Minggu, 20 Jul 2025
Minggu, 20 Juli 2025

Fadli Zon: Margono Ajarkan Ekonomi Adalah Medan Juang di Meja Kebijakan

astakom, Serang –  “Kemerdekaan ekonomi tidak datang begitu saja. Ia dibangun dengan keberanian, pengorbanan, dan keyakinan bahwa bangsa ini sanggup berdiri di atas kaki sendiri.”

Pesan itu disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya yang dibacakan Staf Khusus Menteri, M. Asrian Mirza, saat acara bedah buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46 di Hotel Aston Serang, Jumat (18/7).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Fadli menekankan, Margono bukan hanya tokoh ekonomi, tapi simbol perlawanan rakyat terhadap dominasi asing. Ia berani mendirikan BNI pada 5 Juli 1946 saat Indonesia belum punya sistem keuangan sendiri. Dari Yogyakarta, BNI mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI), menjadi tonggak kedaulatan ekonomi bangsa.

“Bagi generasi muda, ini pelajaran penting. Perjuangan tak hanya terjadi di medan perang, tapi juga di meja kebijakan ekonomi,” ujar Fadli dalam keterangan dikutip astakom.com.

Ia juga menyinggung masa kecil Margono yang penuh diskriminasi, namun justru memantik semangat kebangsaan. Margono menjadi pelopor koperasi dan kredit rakyat, dengan semangat ekonomi kerakyatan yang kemudian diwariskan kepada anaknya, Prof. Sumitro Djojohadikusumo.

Tak hanya itu, dua putranya, Subianto dan Sujono, gugur dalam Pertempuran Lengkong. “Kisah keluarga ini membuktikan bahwa patriotisme tidak diwariskan, tapi diperjuangkan,” ucap Fadli.

Fadli memberi apresiasi kepada tim penyusun buku yang diketuai Iqbal Irsyad. Buku ini, katanya, bukan sekadar biografi, tetapi jendela untuk melihat ulang akar kemandirian ekonomi bangsa.

Ketua FPRMI, Bernandus Wilson Lumi, menambahkan, buku ini penting dikenalkan ke kalangan muda dan wartawan, agar sejarah perjuangan ekonomi tidak hilang. Bedah buku ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Ke-2 Forum Pemred Multimedia Indonesia.

Selain Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang diwakili M. Asrian Mirza, Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik dan tim penyusun Iqbal Irsyad, HMU Kurniadi, Jimmy S  Harianto, dalam acara bedah buku juga hadir perwakilan keluarga Djojohadikusumo, Endang. Peserta terdiri dari wartawan, mahasiswa dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa dan UIN Banten.

Rubrik Sama :

Perkuat Sinergitas, Kemenpar Bersama Pemprov Bali Hadapi Tantangan Pengembangan Pariwisata

astakom, Denpasar – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan Bali merupakan destinasi yang sangat strategis sebagai penggerak ekonomi dan memiliki posisi krusial dalam...

Komisi III DPR Minta Polisi Tumpas Tuntas Jaringan Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura

astakom, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyebut bahwa kasus perdagangan bayi lintas negara yang baru-baru ini dibongkar oleh Polda Jawa...

Legislator Sebut Pemungutan Pajak Pedagang Online Tegakkan Keadilan Transaksi

astakom, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang akan memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online. Kebijakan ini...

Villa Yuliana, Jejak Sejarah Kolonial di Soppeng yang Hidup Kembali sebagai Museum Latemmamala

astakom, Soppeng — Berdiri kokoh di Jalan Merdeka, Kota Watansoppeng, Villa Yuliana tetap setia menjaga kisah masa lalu. Dikenal warga setempat dengan sebutan “Mes...
Cover Majalah

Update