astakom, Jakarta – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Salah satu bentuk konkret dari langkah ini adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Beras SPHP, yang mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Diah, seorang ibu rumah tangga asal Pondok Labu, menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam mengurangi beban belanja sehari-hari. Ia mengaku bisa mengalokasikan sebagian uang belanja untuk kebutuhan lain karena harga beras yang lebih terjangkau.
Baca juga
“Ini sangat membantu kami sebagai warga biasa. Karena kalau di luar itu harganya lebih tinggi. Mungkin pedagang ingin untung. Di gerakan pangan ini harganya bisa ditekan. Sehingga sisa-sisa uang bisa dibelikan untuk kebutuhan lainnya,” kata Diah usai membeli beras di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7).
Senada dengan Diah, Mugiyanto, warga Cilandak Barat, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan pokok masyarakat.
“Terima kasih Pak Menteri Pertanian. Ini sangat membantu. Mudah-mudahan ini terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Barokah dari Pondok Labu mengaku langsung datang setelah mendapat informasi dari grup RT. Ia merasa program ini sangat bermanfaat dan berharap agar terus dilanjutkan.
“Begitu saya dapat info dari grup RT, saya langsung ke sini, ternyata stoknya banyak. Ini membantu banget. Semoga ini berkelanjutan karena dapat mengurangi beban kami,” ucapnya.
Peluncuran program ini juga dihadiri oleh penyanyi Denada, yang menyuarakan dukungannya terhadap upaya pemerintah menyediakan pangan yang mudah diakses dan terjangkau.
“Saya mengharapkan ini bisa membantu kita semua, terutama ibu-ibu yang ada di Indonesia. Sehingga kita bisa mengakses beras yang berkualitas baik tentunya dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa langkah ini merupakan hasil dari Rakortas untuk menekan gejolak harga beras di pasar.
“Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton. Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras dapat turun,” kata Mentan Amran.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah menggandeng berbagai BUMN pangan seperti Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company untuk mempercepat distribusi.
Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di 5.302 titik di seluruh Indonesia, dengan harga beras yang disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Terima kasih kepada BUMN Pangan, ada di Dirut PTPN, ada Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Kami berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat,” pungkas Mentan Amran.