astakom, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Prof. Sufmi Dasco Ahmad melakukan kunjungan kehormatan ke kediaman Proklamator Mohammad Hatta di Jakarta.
Dalam momen penuh makna ini, Dasco diterima langsung oleh ketiga putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta pada hari Rabu (16/7).
Baca juga
Didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, kunjungan tersebut menjadi ajang diskusi hangat mengenai warisan pemikiran Bung Hatta, khususnya terkait konsep koperasi sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang masih sangat relevan hingga saat ini.
“Kami berdiskusi banyak hal, termasuk warisan pemikiran Bung Hatta tentang koperasi dan keadilan sosial. Pesan dari Pak Presiden juga kami sampaikan sebagai bentuk penghormatan,” ujar Dasco, dikutip dari Gurindam.id, Kamis (17/7).
Dalam kesempatan itu, Dasco menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada keluarga besar Bung Hatta.
Ia juga mengunjungi ruang kerja sang proklamator yang masih dipertahankan dalam kondisi otentik sebagai simbol nilai-nilai kesederhanaan dan komitmen pada rakyat.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama yang memperkuat nuansa kehangatan antar generasi pemimpin bangsa.
Tak lupa, Dasco juga mengutip salah satu pesan Bung Hatta yang terus menginspirasi arah kebijakan nasional.
“Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.”
Bagi Dasco, pesan tersebut adalah roh perjuangan yang harus terus menyala, terutama dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran yang mengusung visi besar pembangunan nasional berbasis keadilan sosial.
Menanggapi kunjungan tersebut, pengamat politik nasional Nasrul Arsyad menilai langkah Dasco bukan sekadar simbolik. Menurutnya, ini merupakan bentuk penguatan narasi ekonomi kerakyatan yang akan menjadi fondasi penting pemerintahan ke depan.
“Kunjungan ini memiliki nilai strategis, baik sebagai bentuk penghormatan maupun penguatan terhadap gagasan ekonomi kerakyatan Bung Hatta yang akan menjadi arus utama pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
