astakom, Jakarta – Ketua Komnas Haji, Dr. Mustolih Siradj menyambut positif rencana ambisius Presiden RI Prabowo Subianto membangun kampung haji (Indonesian village) di kawasan ring satu Arab Saudi, yang hanya berjarak 400 meter dari Masjidil Haram.
Apabila rencana pembangunan kampung haji terealisasi, maka ini akan menjadi lompatan besar bagi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia mengirimkan 221 ribu jemaah haji dan 1,5 juta jemaah umrah setiap tahunnya.
Baca juga
“Realisasi pembangunan kampung haji akan menjadi lompatan besar yang sangat berarti dalam pemerintahan Prabowo,” ujar Mustolih dalam keterangan pers yang diterima astakom.com, Selasa (15/7).
Terbaru, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, bahwa rencana kampung haji yang digagas Prabowo itu mendapat dukungan penuh dari Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad Bin Salman (MBS).
“Kabar ini menandai lawatan dan diplomasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi beberapa waktu lalu sangat berhasil karena mendapatkan respon dan sambutan istimewa,” ujarnya.
Mustolih berharap, dukungan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret. Sebab menurutnya, keberadaan kampung haji akan berdampak sangat luas bagi penguatan ekosistem penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, serta transformasi tata kelola penyeleggaraan ibadah haji yang lebih efisien dan mendorong nilai tambah.
Selama ini, lanjutnya, stakeholders penyelenggaraan haji dan umrah belum terintegrasi dan satu visi, masing-masing seperti berjalan sendiri-sendiri tanpa blue print dan desain yang jelas.
Ia menyebut, kampung haji menjadi peluang strategis yang tak hanya berdampak pada kenyamanan jemaah, tetapi juga akan membuka ruang besar bagi bisnis, diplomasi budaya, hingga penguatan posisi Indonesia di mata dunia Islam.
“Komnas Haji berharap Presiden Prabowo perlu segera membentuk tim untuk mempercepat realisasi pembangunan kampung haji,” pungkasnya.