astakom, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, pada Selasa (15/7), dalam agendanya menghadiri Hari Keputeraan ke-79 sultan brunei tersebut.
Dalam pertemuan empat mata itu, Luhut mengaku telah menyampaikan berbagai peluang kerja sama yang dapat dijalin antara Indonesia dengan Brunei Darussalam.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
“Dalam pertemuan empat mata selama 30 menit bersama YM Sultan, saya sampaikan peluang kerja sama antara Brunei dan Indonesia,” ujar Luhut dalam keterangan di unggahan akun Instagram pribadinya, dikutip astakom.com, Selasa (15/7).
Beberapa peluang tersebut di antaranya yakni pengembangan AI Research Center bersama para ahli dari kedua negara, penjajakan co-investing antara Danantara dan Brunei Investment Agency, serta peluang investasi sustainable resort di Bali, yang diharapkan menjadi ‘Davos’ bagi isu-isu kelautan dan keberlanjutan.
“Saya juga mengundang Brunei bergabung sebagai pendiri Global Blended Finance Alliance, platform pembiayaan inovatif untuk mendukung SDGs dan aksi iklim,” ungkapnya melanjutkan.
Luhut menyatakan, meskipun seluruh keputusan akhir berada di tangan Sultan Hassanal Bolkiah, berbagai inisiatif kerja sama yang ia sampaikan dalam pertemuan itu dapat merawat hubungan strategis Indonesia dan Brunei yang sudah terjalin selama hampir empat dekade.
Selain itu, ia juga berharap inisiatif kerja sama ini dapat menjadi bagian dari warisan strategis Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai poros ekonomi biru dan pusat keuangan kawasan.
“Semua keputusan memang ada di tangan beliau, namun inisiatif-inisiatif ini bisa menjadi bagian dari warisan besar Presiden @prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros ekonomi biru dan pusat keuangan regional,” pungkasnya.