astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong penguatan sistem pertukaran data secara otomatis dan reguler untuk mendukung optimalisasi penerimaan negara, khususnya penerimaan pajak yang lebih berkualitas.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Gabungan Bidang Penerimaan, yang berlangsung di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bogor, pada Jumat (11/7) kemarin.
Baca juga
Menurut Sri Mulyani, forum yang turut dihadiri oleh sejumlah pejabat di Kemenkeu itu menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarunit dalam membangun mekanisme kerja yang terintegrasi dan lebih andal, guna memastikan penerimaan negara dikelola dengan kredibel, serta memberikan kepastian hukum bagi wajib pajak.
“Rapat Koordinasi Gabungan Bidang Penerimaan yang merupakan forum penting dalam membangun mekanisme dan kapasitas institusi @kemenkeuri untuk bisa bekerja lebih terintegrasi dan lebih reliable, khususnya dalam rangka optimalisasi penerimaan negara,” ujar Sri Mulyani, dikutip astakom.com, Sabtu (12/7).
Dalam pernyataannya, Menkeu juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai Kemenkeu dalam hal pertukaran dan integritas data. Menurutnya, berbagai inisiatif tersebut telah membentuk fondasi kerja baru yang makin kredibel.
“Saya menyampaikan apresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dicapai, pertukaran data menjadi lebih cair, koordinasi menjadi lebih kuat, dan integrity of data yang makin solid. Fondasi yang bagus dalam membangun cara kerja baru yang lebih kredibel dan memberikan kepastian kepada Wajib Pajak,” ungkapnya.
Lebih jauh, Sri Mulyani berharap sistem pertukaran data antarunit di bawah kementeriannya dapat dikembangkan menjadi sistem otomatis dan reguler. Inisiatif ini dinilainya sebagai lompatan penting menuju sistem perpajakan yang berkeadilan.
“Ke depan, saya harap Kemenkeu dapat membangun sebuah sistem pertukaran data yang terotomasi dan reguler. Ini merupakan terobosan dalam menciptakan ekosistem perpajakan yang predictable, adil, dan akuntabel,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan agar seluruh progres yang telah dicapai dapat terus diperkuat demi mencapai penerimaan negara yang berkelanjutan.
“Harapan saya sungguh besar, semoga berbagai progress yang impresif ini terus berlanjut dan berdampak positif pada optimalisasi penerimaan negara yang berkualitas,” pungkasnya.