Sabtu, 12 Jul 2025
Sabtu, 12 Juli 2025

Gandeng OECD, Wamen PKP Dorong Palembang Sebagai Kota Sejarah Tertua

astakom, Palembang – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, mengatakan bahwa Kota Palembang memiliki potensi besar untuk menjadi model kota percontohan nasional dalam penataan kawasan perkotaan yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Dalam kunjungannya bersama delegasi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) ke Palembang, Sumsel, Jumat (11/7), Fahri mendorong Pemerintah Kota Palembang bersama para akademisi untuk segera menyiapkan desain besar penataan kawasan kota.

Ia menyebut bahwa kerja sama antara Indonesia dan OECD menjadi kesempatan strategis untuk memperkuat tata ruang kota Palembang dengan pendekatan berbasis data, praktik terbaik global, dan dukungan teknis dari para ahli internasional.

“OECD hadir di sini bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai mitra. Mereka akan bantu kita merancang Palembang dengan pendekatan global. Kita butuh desain besar yang bisa menginspirasi kota-kota lain,” ujar Fahri seperti dikutip astakom.com dalam keterangan resminya.

Salah satu fokus utama penataan kawasan yang disoroti adalah revitalisasi kawasan Sungai Musi dan pengembangan kota berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Menurutnya, Kawasan pinggiran Sungai Musi dinilai strategis untuk disulap menjadi koridor hunian, ruang publik, dan transportasi yang terintegrasi.

“Sungai Musi harus menjadi pusat perhatian pembangunan. Kita akan kembangkan kawasan ini dengan pendekatan TOD. OECD punya pengalaman panjang, termasuk dari Jepang, yang ahli dalam TOD berbasis transportasi publik,” jelas Fahri.

OECD, sebagai organisasi internasional beranggotakan negara-negara maju, saat ini sedang melakukan serangkaian studi dan pengumpulan data di beberapa kota Indonesia, termasuk Palembang.

Hasil dari studi ini akan menjadi bagian dari laporan kebijakan kawasan perkotaan yang rencananya akan dipublikasikan pada Januari 2026.

Wamen Fahri menyebut laporan ini penting, tidak hanya sebagai bahan evaluasi internal, tapi juga sebagai referensi internasional yang memperlihatkan kesiapan Indonesia menuju pembangunan kota yang berkelas global.

“Jika desain kawasan Palembang masuk dalam laporan OECD, itu akan jadi pengakuan internasional. Kita ingin Palembang tidak hanya bagus di mata kita sendiri, tapi juga di mata dunia,” tegasnya.

Fahri menambahkan bahwa pembangunan kawasan ke depan tidak bisa lagi dilakukan tanpa perencanaan yang matang dan dukungan data. Oleh sebab itu, kerja sama dengan OECD diharapkan mendorong penguatan tata kelola pembangunan kota di Indonesia, khususnya Palembang.

“Pemerintah pusat siap dukung. Tapi desainnya harus kuat. Pemda, kampus, dan masyarakat Palembang harus hadir dengan gagasan. OECD akan bantu dari sisi teknis, metodologi, dan kerangka kebijakan,” ujar Fahri.

Head of Unit, Sustainable Development and Global Relations The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Tadashi Matsumoto menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mendorong penataan kawasan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di wilayah perkotaan seperti Palembang.

“Tujuan kami adalah mendukung pemerintah nasional maupun daerah, termasuk kota seperti Palembang, untuk merancang kebijakan berbasis bukti demi menciptakan kota yang lebih layak huni dan inklusif.” ujar Matsumoto.

“Kami percaya, dengan bekerja bersama, Indonesia dapat menjadi contoh negara berkembang yang mampu membangun kota yang tangguh dan berkelanjutan, sesuai dengan moto kami Better Policies for Better Lives,” imbuhnya.

Rubrik Sama :

Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Bali Naik 10,56 Persen

astakom, Tabanan - Wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi tempat wisata Jatiluwih, di Tabanan, Bali, Jumat (11/7). Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan...

Pemerintah Salurkan Bantuan Subsidi Upah

astakom, Bandung - Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi para pekeja formal, di Kantor Pos Pusat Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/7). Pemerintah menyalurkan BSU...

Berduka Diplomat Muda Meninggal, Legislator Singgung Perannya dalam Diplomasi dan Advokasi Kemanusiaan

astakom, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Arya Daru Pangayunan (39 tahun), diplomat muda Kementerian Luar...

Wamen UMKM: Wirausaha By Design Jadi Kunci Sukses Sektor UMKM Indonesia

astakom, Cirebon - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza menyebut upaya menciptakan wirausaha by design atau mencetak wirausaha melalui...
Cover Majalah

Update