Jumat, 10 Okt 2025
Jumat, 10 Oktober 2025

PBB Sorot Kebijakan Tarif Trump, Bikin Ketidakpastian Makin Langgeng

astakom, Jakarta – Direktur Eksekutif Pusat Perdagangan Internasional (ITC) persatuan bangsa-Bangsa (PBB), Pamela Coke-Hamilton menyoroti kebijakan baru terkait tarif perdagangan yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump baru-baru ini.

Dia menilai, kebijakan tarif tambahan 10 persen yang dikenakan AS tersebut akan tetap menambah beban signifikan pada negara-negara eksportir, terutama di sektor pakaian dan produk pertanian. Meskipun pada dasarnya, kebijakan ini bukan bagian dari skema tarif ‘timbal balik’.

“Meskipun jeda ini memberikan sedikit keringanan dibandingkan dengan tarif timbal balik, pungutan 10 persen tersebut ditambahkan ke bea masuk yang sudah ada, yang berarti negara-negara – sebagian besar negara berkembang – menghadapi biaya yang lebih tinggi untuk mengekspor barang seperti pakaian dan produk pertanian ke AS,” ujarnya.

Kebijakan tarif timbal balik AS sendiri seharusnya mulai diberlakukan kembali minggu ini, namun pemerintah AS menundanya hingga 1 Agustus mendatang. Meski demikian, Coke-Hamilton menilai penundaan tersebut justru menambah ketidakpastian.

“Langkah tersebut memperpanjang periode ketidakpastian, merusak investasi jangka panjang dan kontrak bisnis, serta menciptakan ketidakpastian lebih lanjut,” tambahnya.

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi semacam ini memiliki dampak nyata, terutama terhadap negara-negara paling kurang berkembang. Salah satunya, Lesotho.

“Lesotho… akan menghadapi tarif sebesar 50 persen, yang akan mengesampingkan akses bebas bea yang disediakan oleh Undang-Undang Pertumbuhan dan Peluang Afrika,” ungkapnya.

Vietnam pun disebut terdampak, meski berhasil menurunkan tarif yang dinegosiasikan menjadi 20 persen dari semula 46 persen. Namun angka tersebut tetap jauh di atas tarif 10 persen yang berlaku sebelumnya.

“Dua kali lipat dari 10 persen saat ini,” kata Coke-Hamilton.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekhawatiran atas tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan BRICS, yang diumumkan akhir pekan lalu. Tindakan ini, menurutnya, merupakan bagian dari tren lebih luas.

“Bagian dari tren yang lebih luas dari lebih dari 150 tindakan pembatasan perdagangan global sejak Januari,” jelasnya.

Ironisnya, pada saat yang sama, negara-negara G7 justru diproyeksikan akan memangkas bantuan pembangunan hingga 28 persen tahun depan. “Singkatnya, dalam konteks saat ini, ‘badai sempurna’ sedang terjadi,” ujar Coke-Hamilton.

Untuk mengatasi dampak tersebut, ia menyerukan penguatan perdagangan regional, peningkatan investasi dalam industri bernilai tambah, serta menjadikan pelaku usaha kecil sebagai prioritas kebijakan. “Menjadikan agenda usaha kecil sebagai agenda politik,” tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Peace Mode ON! Indonesia Siap Bantu Pulihkan Gaza

astakom.com, Jakarta — Pemerintah Indonesia menyambut baik tercapainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, serta menegaskan kesiapan untuk berpartisipasi dalam proses...

Menjalin Persahabatan Lewat Budaya, Fadli Zon Bertemu Xanana Gusmao

astakom.com, Dili,  – Dalam rangka memperingati 23 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Timor Leste, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor-Leste. Salah satu...

Indonesia Unggul Kontes Robotik Negara Kawasan, Ibra Haziq Juara Robotik ASEAN

astakom.com, Kuala Lumpur- Ditengang melandainya inovasi teknologi di negara-negara kawasan Asia Tenggara, sosok Ibra Haziq pelajar siswa sekolah dasar dari Indonesia tampil memecah ruang...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Baliho Prabowo di Israel Viral, Kemlu: Indonesia Tetap Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

astakom.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespon keberadaan baliho yang menyematkan foto Presiden RI Prabowo Subianto. Baliho tersebut diketahui terpampang di Ibu...

Konsisten Dorong Perdamaian Dunia, Trump: Prabowo Pemimpin Luar Biasa

astakom.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Presiden RI Prabowo Subianto yang disebutnya sebagai pemimpin luar biasa. Hal itu disampaikannya dalam...

Viral