astakom, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto membuka peluang pemberian insentif bagi daerah yang berhasil menyumbang devisa signifikan melalui sektor pariwisata.
Pernyataan ini disampaikan Bima Arya, menyusul adanya usulan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster yang sebelumnya berharap daerah tujuan pariwisata dunia dapat menerima insentif berupa pembangunan sarana dan prasarana pendukung.
Baca juga
“Insentif itu memungkinkan, kan kita ada dana insentif daerah, terkait daerah-daerah yang memiliki kinerja baik dalam penguatan kapasitas fiskal sangat mungkin (dapat),” kata Wamendagri dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Minggu (6/7).
Untuk mewujudkan usulan ini, Bima Arya menekankan perlunya penyusunan regulasi penguat yang jelas mengenai syarat dan ketentuan penerima insentif.
“Satu, kriterianya apa, mana daerah layak dan berhak mendapatkan insentif tadi, dan dari apa harus ada kejelasan,” ujarnya.
Meskipun saat ini belum ada regulasi khusus untuk pemberian insentif ini, Bima Arya menyebut bahwa dana insentif daerah (DID) memiliki keselarasan jika digunakan untuk daerah penghasil devisa dari sektor pariwisata.
Selanjutnya, Wamendagri menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait usulan ini. Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan sektor pariwisata.
“Kami berharap pariwisata harus berkelanjutan, muaranya ke sana, bukan hanya turis ramai tapi tidak berkelanjutan dan ramah lingkungan,” pungkasnya.