astakom, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja pasar modal Indonesia kurang menggairahkan pada pekan pertama Juli 2025, atau selama periode 30 Juni hingga 4 Juli 2025.
Data perdagangan saham di BEI selama sepekan terakhir selama ditutup dengan beberapa perubahan minor, seperti kapitalisasi pasar BEI yang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,23 persen, dari Rp12.098 triliun pada pekan lalu menjadi Rp12.070 triliun.
Tak hanya kapitalisasi pasar, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menunjukkan perubahan tipis selama sepekan.
“Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami perubahan sebesar 0,47 persen dan ditutup pada level 6.865,192 dari 6.897,400 pada pekan lalu,” tulis BEI dalam siaran pers yang diterima astakom.com, Minggu (6/7).
Tren penurunan juga terlihat pada aktivitas transaksi harian. Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini berubah sebesar 12,18 persen, menjadi 19,44 miliar lembar saham dari 22,13 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Serupa, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami perubahan sebesar 12,24 persen, menjadi 1,05 juta kali transaksi dari 1,19 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Penurunan paling signifikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yang mengalami perubahan sebesar 21 persen. Nilainya bergerak menjadi Rp10,39 triliun dari Rp13,15 triliun pada pekan sebelumnya.
Di sisi lain, investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp465,75 miliar pada penutupan pekan ini. Tren jual bersih ini terus berlanjut.
Secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih yang substansial, mencapai Rp55,99 triliun.