astakom, Jakarta – Operasional penyelenggaraan haji di Makkah resmi berakhir, per hari Rabu (2/7) waktu Arab Saudi, yang ditandai dengan pelepasan 402 jemaah kloter KJT 28, Jawa Barat ke Kota Madinah.
“Jadi ini adalah kloter yang terakhir bergerak dari Makkah,” terang Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi dalam keterangan persnya, dikutip astakom.com, Kamis (3/7).
Baca juga
“Pelepasan jemaah kloter KJT 28 menandai akhir operasional haji Daerah Kerja Makkah,” ucapnya.
Seiring dengan berakhirnya operasional haji di Mekkah, sejumlah layanan haji di Makkah juga turut berakhir, seperti layanan bus shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Dikatakan Muchlis, masih ada kurang lebih 25 persen jemaah Indonesia yang saat ini masih berada di Arab Saudi. Ia berharap, dalam 8-9 hari ke depan, seluruh jemaah akan tiba ke Tanah Air pada tanggal 11 Juli 2025.
“Ini menandai berakhirnya operasional haji di Arab Saudi,” ucap Muchlis.
Dia berharap, waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan oleh para jemaah untuk menyelesaikan proses ibadah haji, dengan berziarah di Makam Nabi dengan baik. Sehingga saat kembali ke Tanah Air membawa predikat haji mabrur.
Adapun diketahui, bahwa tahap kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang I sudah bergulir sejak 11 Juni 2025, melalui dua bandara utama yakni Bandara Internasional King Abdul Aziz (Jeddah) dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (Madinah).
Sementara untuk tahap kepulangan jemaah gelombang II dimulai sejak 26 Juni 2025 lalu. Tahapan kepulangan gelombang II ini dijadwalkan rampung pada 12 Juni 2025 mendatang, ditandai dengan seluruh jemaah telah tiba di Tanah Air.