astakom, Jakarta-Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menggelar rapat tertutup di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu (2/7). Agenda utama rapat ini adalah membahas kepentingan nasional dalam konteks kondisi geopolitik terkini serta skema pertahanan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan menyampaikan sejumlah kemajuan yang telah dicapai dalam sektor pertahanan nasional. Ia menegaskan bahwa Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan dengan membangun kekuatan TNI secara menyeluruh, berdasarkan filosofi Trisula Nusantara, yang melibatkan ketiga matra TNI: TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Baca juga
“Jadi inti dan kesimpulan yang dibahas tadi adalah sektor pertahanan, dalam hal ini Kemhan dan TNI meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan terus melakukan pembangunan kekuatan TNI dengan menggunakan filosofi Trisula Nusantara, Trisula itu adalah matra darat, laut, dan udara,” katanya kutip astakom.com.
Sjafrie Sjamsoeddin juga menyampaikan bahwa kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi ketiga matra akan dipenuhi tanpa pembatasan, sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Oleh karena itu, tidak ada hambatan dalam proses pengadaan alutsista dari negara mana pun.
Rapat ini juga membahas kebijakan strategis serta administrasi anggaran pertahanan untuk mendukung kesiapan dan kekuatan militer Indonesia di tengah dinamika global yang terus berkembang.
“Kondisi geostrategi hingga geopolitik yang menuntut sektor pertahanan untuk merumuskan kebijakan para kepala staf angkatan dituntut untuk menyikapi hal itu dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Selain Menhan, rapat dihadiri oleh Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma hingga KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono