Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Biaya Logistik Masih Tinggi, Pemerintah Siapkan Perpres Penguatan Logistik Nasional

astakom, Jakarta — Meski Neraca Perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD4,3 miliar pada Mei 2025, pemerintah menyoroti satu isu krusial yang dapat menghambat laju perdagangan, yakni biaya logistik nasional yang masih tinggi.

Saat ini, beban logistik Indonesia mencapai 14,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), jauh lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, efisiensi logistik menjadi kunci strategis untuk memperkuat Daya Saing nasional. Pemerintah pun menargetkan penurunan biaya logistik menjadi 12,5 persen, bahkan hingga 8 persen dalam jangka menengah.

“Pemerintah juga akan terus berupaya termasuk deregulasi di sektor logistik agar kita bisa single digit,” tegas Airlangga dalam acara peluncuran ALFI Conference and Exhibition (CONVEX) 2025, dikutip astakom.com, Kamis (3/7).

Untuk mendukung hal itu, Pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan menjadi payung hukum penguatan logistik nasional.

Tiga strategi utama dalam Perpres tersebut meliputi, penguatan infrastruktur dan konektivitas, digitalisasi sistem logistik nasional, serta penguatan kapasitas SDM dan pelaku jasa logistik.

“Karena efisiensi dengan digitalisasi akan berjalan secara lebih baik,” ujarnya.

Indonesia sendiri berada di peringkat 61 dari 139 negara dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023. Ini menjadi pekerjaan rumah besar untuk memperbaiki sistem distribusi, terutama dalam menghadapi tantangan global dan menjaga ketahanan Ekonomi nasional.

Airlangga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting. “Logistik meningkatkan daya saing dan dengan daya saing kita akan mampu untuk menumbuhkan ekonomi. Ekonomi tumbuh akan mendorong investasi, investasi tumbuh akan menciptakan Lapangan Kerja,” katanya.

Di saat yang sama, pemerintah juga aktif melakukan negosiasi dengan kawasan mitra dagang regional untuk memperluas akses pasar produk dalam negeri.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral