astakom, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, KH. Romo H. R. Muhammad Syafi’i membuka perhelatan Kebaktian Tahunan Nasional (KTN) ke-62 yang digelar oleh Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Batu.
Pembukaan KTN ke-62 yang mengusung tema ‘Keteladanan Kristen yang Sejati’ ini berlangsung di Balai Persekutuan Bukit Zaitun YPPII Batu, pada Selasa (1/7).
Baca juga
Dalam sambutannya, Wamenag Romo Muhammad Syafi’i mengajak seluruh peserta mengenang jasa Pdt. DR. Petrus Octavianus, tokoh penggagas KTN yang telah berlangsung selama lebih dari enam dekade.
“Sebuah prestasi yang patut ditulis dengan tinta emas,” ungkapnya, seraya menyebut bahwa dedikasi tersebut merupakan amal besar di sisi Tuhan, dikutip astakom.com dari siaran pers, Rabu (2/7).
Wamenag juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran YPPII dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang berkarakter.
Ia menegaskan, bahwa keberagaman, baik suku, budaya, hingga agama menjadi modal sosial yang luar biasa bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar.
“Indonesia adalah bangsa besar bukan hanya karena kekayaan sumber daya alam dan mineralnya, melainkan karena keberagamannya baik suku, budaya, maupun agama yang menjadi kekuatan dan modal sosial luar biasa.”
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa keberagaman adalah anugerah besar yang harus dirawat secara aktif oleh seluruh elemen masyarakat.
“Cara kita mensyukuri anugerah besar ini bukan hanya dengan merayakannya, tetapi dengan sungguh-sungguh merawat persatuan dan kesatuan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.
Dalam konteks ini, umat beragama, menurutnya, memainkan peran strategis dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Ia berharap, kegiatan seperti KTN yang menghadirkan beragam kegiatan rohani tak hanya menjadi wadah ibadah dan refleksi iman, melainkan juga sarana mempererat kerukunan antarumat beragama dan solidaritas sosial.
Sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan, Wamenag memukul gong dan menyerahkan piagam penghargaan serta plakat KTN ke-62 kepada sejumlah tokoh, termasuk Dirjen Bimas Kristen dan Wali Kota Batu.
Momen mengharukan terjadi ketika dua kelompok anak-anak dari latar belakang agama berbeda menampilkan pembukaan acara. Wamenag tampak terharu menyaksikan penampilan tersebut.
“Itulah wujud penghargaan terhadap manusia. Semangat keagamaan yang membentuk semangat kemanusiaan,” tutupnya.