Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

250GB Data Rahasia Militer Rusia Bocor, Sistem Perang Laut Terungkap

astakom, Jakarta – Dunia siber kembali diguncang oleh insiden kebocoran data besar yang menimpa NPO Mars, salah satu kontraktor pertahanan utama Rusia. Para peretas mengklaim berhasil mencuri 250 gigabyte data sensitif milik perusahaan tersebut, termasuk sistem kendali tempur yang digunakan oleh Angkatan Laut Rusia.

Astakom mengutip dari laporan investigatif Cybernews, bahwa dokumen-dokumen yang dibocorkan mencakup manual teknis, sertifikat sistem pertahanan, dan arsitektur perangkat lunak untuk berbagai Kapal Perang milik Rusia.

NPO Mars adalah pusat penelitian dan produksi federal Rusia yang merancang sistem kontrol otomatis untuk berbagai unit tempur, mulai dari kapal perang, kendaraan lapis baja, hingga tank. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, perusahaan ini telah masuk dalam daftar sanksi dari AS, Uni Eropa, Kanada, Jepang, dan sejumlah negara lainnya.

Para peretas mengunggah sebagian data sebagai bukti, dengan rincian sebagai berikut:

  • PDF dan manual teknis sistem SIGMA, TRASSA, dan DIEZ
  • File kontrak, sertifikat sistem tempur, dan perjanjian internal
  • Dokumen pembaruan sistem terbaru hingga Maret 2025

Menurut hasil penelaahan tim Cybernews, sebagian besar dokumen berasal dari tahun 2023 hingga 2025, menunjukkan bahwa data yang dibocorkan masih sangat relevan dan aktif digunakan oleh militer Rusia.

russian navy breach2
Sampel Data Leak. [astakom / Cybernews]
Astakom merangkum tiga sistem utama yang terdampak berdasarkan informasi yang beredar:

  • SIGMA-20385
    Sistem komando dan kontrol tempur untuk :

*Navigasi dan manuver kapal

*Pengendalian pertahanan anti-Kapal Selam (ASD)

*Koordinasi komunikasi dan peluncuran senjata

  • TRASSA
    Sistem informasi untuk:

Kapal patroli, kapal rudal, korvet, hingga kapal pendarat dan kapal perang nuklir.

  • DIEZ
    Sistem kontrol otomatis untuk kapal penyapu ranjau, termasuk pengendalian sensor dan pelaporan posisi ranjau laut.

russian navy breach1
Sampel Data Leak. [astakom / Cybernews]
Dalam salah satu video yang dibagikan, peretas memperlihatkan antarmuka sistem DIEZ dan bagaimana mereka memanipulasi informasi kecepatan dan koordinat kapal Rusia secara langsung. Dalam narasi mereka, terdapat peringatan: “Kapal selam musuh mungkin tidak sepelan yang ditunjukkan sistem. Dan bisa jadi lebih dekat dari yang kamu kira.”

Para ahli menyebut insiden ini sebagai contoh nyata bahwa perang dunia modern kini juga terjadi di dunia siber. Kebocoran seperti ini bisa digunakan oleh negara lawan untuk menganalisis kelemahan sistem militer Rusia, bahkan meniru atau menembus teknologinya.

Tim Astakom mencatat bahwa kebocoran ini berpotensi menjadi insiden siber militer terbesar tahun 2025, terlebih karena menyangkut sistem pertahanan angkatan laut, salah satu pilar utama kekuatan militer Moskow.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak NPO Mars maupun otoritas pertahanan Rusia.

Identitas pelaku masih belum diketahui pasti. Spekulasi muncul bahwa insiden ini bisa berasal dari:

  • Kelompok hacktivist anti-perang
  • Agen intelijen asing
  • Peretas profesional untuk keuntungan ekonomi (ransom/data-for-sale)

Namun demikian, para pelaku menyebut diri mereka melakukan ini sebagai bentuk “balas dendam digital”, dan menyertakan video serta branding seperti layaknya kampanye propaganda.

Insiden kebocoran NPO Mars ini menjadi peringatan serius tentang rentannya infrastruktur militer digital, bahkan di negara sekuat Rusia. Kebocoran 250GB data militer ini tidak hanya mempermalukan sistem pertahanan Moskow, tetapi juga menunjukkan bagaimana cyberwarfare telah menjadi alat geopolitik utama di era modern.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Review GadgetIn: iPhone 17 Pro Bawa Desain Baru dan Kamera Zoom Canggih

astakom.com, Jakarta - Antusiasme pecinta gadget di Indonesia kembali meningkat setelah kanal teknologi populer, GadgetIn, merilis video unboxing sekaligus review awal iPhone 17 dan...

Apresiasi Techno Fest Turki 2025, Menperin: Bangkitkan Semangat Anak Muda atas Sains, Teknologi dan Industri

astakom.com, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival teknologi berskala internasional yang menampilkan kemajuan teknologi Turki....

Apple Resmi Luncurkan iPhone Terbaru, Tipe 17 Air Jadi Sorotan Utama

astakom.com, Jakarta - Apple kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan meluncurkan seri terbaru iPhone 17 pada 9 September 2025. Peluncuran ini menegaskan posisi Apple...

Satelit Terbesar di Asia Tenggara N5: Dari Bumi ke Langit, Demi Indonesia yang Terkoneksi

astakom.com, Jakarta – Tepat pukul 08.56 WIB, 12 September 2025, Indonesia kembali mencatatkan sejarah. Satelit Nusantara Lima (N5) resmi meluncur dari Cape Canaveral, Florida,...

Google Gemini 2.5 Flash Image Bikin Tren Action Figure AI Meledak di Medsos

astakom.com, Jakarta - Media sosial belakangan ini ramai dipenuhi dengan tren baru: action figure digital buatan AI. Banyak kreator memamerkan figur miniatur hiper-realistis yang...

Tim Ekspedisi Riset Laut Rekam Data Seismik dan Elektromagnetik di Samudra Hindia

astakom.com, Jakarta – Sejumlah periset asal Indonesia dan China berkolaborasi melakukan ekspedisi merekam data seismik dan elektromagnetik di Samudra Hindia dengan menggunakan kapal riset...

Viral