Rabu, 2 Jul 2025
Rabu, 2 Juli 2025

Mantra116, Ajang Trail Run dengan Pemandangan Menakjubkan Gunung Arjuno-Welirang

astakom, Jakarta – Lari lintas alam (Trail run), kini menjadi salah satu jenis olahraga yang kian banyak peminatnya di Indonesia. Tingginya minat para pecinta olahraga ekstrem ini turut mendorong lahirnya berbagai event trail run di berbagai daerah, salah satunya adalah Mantra116.

Event olahraga yang diselenggarakan oleh Malang Trail Runners (MANTRA Runners) dan didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI ini, tercatat sebagai salah satu event trail run terbesar di Indonesia.

Mantra116 menjadi panggung bagi para pelari untuk menantang batas kemampuannya dalam menghadapi beragam rintangan sepanjang lintasan.

Tak sekadar ajang olahraga, Mantra116 juga menghadirkan pengalaman sport tourism yang tak terlupakan. Para peserta diajak mengeksplorasi keindahan kawasan Gunung Arjuno-Welirang.

Berlangsung mulai tanggal 4 – 6 Juli 2025, berikut sederet fakta dari penyelenggaraan Mantra116 yang perlu kamu tahu:

1. Olahraga Lintas Alam di Gunung Arjuno-Welirang

Mantra116 Ajang Trail Run dengan Pemandangan Menakjubkan Gunung Arjuno - Welirang. [astakom / Mantra116]
Mantra116 Ajang Trail Run dengan Pemandangan Menakjubkan Gunung Arjuno – Welirang. [astakom / Mantra116]
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur dengan ketinggian 3.339 mdpl yang lokasinya berdampingan dengan Gunung Welirang. Puncak kedua gunung ini pun berada di punggungan yang sama sehingga membuat penyebutannya menjadi Arjuno-Welirang. Mempunyai ciri khas trek pendakian yang panjang, kawasan ini menjadi favorit para pendaki yang menyukai rute ekstrem dan penuh petualangan.

Lintasan panjang dan menantang itu pun menjadi rintangan utama yang akan dihadapi para pelari di Mantra116. Daya tahan, kekuatan, serta stamina para pelari pun akan diuji saat melintasi lintasan menanjak serta turunan terjal yang ditemukan sepanjang kawasan Gunung Arjuno-Welirang.

Meski penuh tantangan, pelari juga akan dimanjakan dengan keindahan khas dataran tinggi Gunung Arjuno-Welirang. Dari ketinggian, pelari dapat menikmati pemandangan gunung-gunung lainnya seperti Gunung Semeru, sang atap Pulau Jawa hingga Gunung Penanggungan yang legendaris.

2. Trail Run 116 Km selama 33 Jam

Trail Run 116 Km selama 33 Jam. [astakom / Mantra116]
Trail Run 116 Km selama 33 Jam. [astakom / Mantra116]
Mantra116 tidak hanya menjadi ajang bagi pelari profesional, tetapi juga membuka peluang bagi siapa pun yang ingin merasakan sensasi lari lintas alam dengan berbagai tingkat kesulitan. Tahun ini, Mantra116 menghadirkan tiga kategori utama yaitu ultra trail, menengah, dan jarak pendek, yang masing-masing dirancang untuk menguji kemampuan dan daya tahan para pelari.

Kategori ultra trail run menjadi yang paling menantang dengan dua pilihan jarak tempuh yaitu 68 km dan 116 km, yang menjadi jarak tempuh terpanjang event ini. Dalam kategori ini, para pelari harus menaklukkan dua puncak ikonik di Jawa Timur, Puncak Welirang (2.476 mdpl) dan Puncak Arjuno (3.339 mdpl), sebelum kembali turun ke Kaliandra Resort di ketinggian 770 mdpl sebagai titik akhir tanpa boleh melebihi cut off time (COT) atau batas waktu maksimal 22 jam untuk jarak 68 km dan 33 jam untuk 116 km.

Sementara pada kategori menengah, tersedia jarak 38 km Welirang dan juga 34 Arjuno dengan COT 15 jam. Walau jaraknya lebih pendek dari ultra trail run, elevasi terjal, jalur teknikal dan perubahan suhu ekstrem membuat kategori ini tetap menguras stamina dan fokus pelari.

Mantra116 juga menghadirkan kategori jarak pendek yang cocok bagi para pemula yang ingin mencoba merasakan pengalaman lari lintas alam yang menantang. Adapun pilihan jarak pada kategori ini yaitu 17 km dan juga 10 km dengan lintasan yang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan dua kategori di atasnya.

3. Penghargaan Dwarapala Warrior untuk Pemenang

Penghargaan Dwarapala Warrior untuk Pemenang. [astakom / Mantra116]
Penghargaan Dwarapala Warrior untuk Pemenang. [astakom / Mantra116]
Dengan lintasan pegunungan yang menguji fisik dan mental, Mantra116 tentunya bukanlah event yang mudah ditaklukkan. Oleh karena itu, keberhasilan menaklukkan Gunung Arjuno-Welirang pada event trail run ini akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap pelari.

Dwarapala Warrior
Sebagai bentuk apresiasi tertinggi, penghargaan istimewa Dwarapala Warrior akan diberikan kepada pelari yang berhasil menyelesaikan trail run di bawah 33 jam untuk jarak 116 km dan di bawah 22 jam untuk jarak 68 km. Dwarapala Warrior menjadi simbol dari dedikasi dan ketangguhan luar biasa dan penghormatan atas usaha para pelari yang mampu menembus batas kemampuan mereka di jalur ekstrem Mantra116.

Selanjutnya, masing-masing pelari yang berhasil menyentuh garis finish di bawah COT juga akan mendapatkan Finisher Medal. Untuk setiap kategori, hanya 5 pelari tercepat yang akan dinobatkan sebagai pemenang dan 3 terbaik di antaranya berhak naik podium.

Tak hanya itu, Mantra116 juga menunjukkan apresiasinya kepada para pelari yang tetap gigih menyelesaikan lintasan meskipun telah melewati COT dengan Fighter Medal. Meski tidak mendapat poin atau posisi, medali ini menjadi bukti keberanian menaklukkan salah satu event trail run paling menantang di Indonesia.

Rubrik Sama :

Puan Maharani : Dubes Kosong, Harap Diisi Tokoh yang Pahami Geopolitik

astakom, Jakrta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR masih menunggu surat dari Presiden Prabowo Subianto (Surpres) terkait nama-nama calon duta besar (dubes)...

Ketua DPR, Puan Maharani Desak Pemerintah Jamin Keselamatan WNI di Myanmar: Cari dan Evakuasi!

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Pemerintah untuk menjamin keselamatan seorang konten kreator Indonesia yang ditahan di Myanmar, karena dituduh mendanai...

Novita Wijayanti: HUT Bhayangkara ke-79, Momentum Apresiasi Polri kepada Rakyat

astakom, Jakarta - Suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara tak hanya terasa di jajaran kepolisian, tetapi juga mengundang apresiasi dari berbagai tokoh bangsa....

‘Indo Livestock’ Pameran Ketahanan Pangan untuk Majukan Peternakan, Perikanan dan Pertanian Nasional

Kota Surabaya kembali menjadi tuan rumah penyelenggaran enam pameran bergengsi berskala internasional. Enam pameran tersebut bergerak di industri peternakan, pakan ternak, pengolahan susu, pertanian, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan dan akuakultur. Keenam pameran tersebut adalah Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2025 Expo & Forum.
Cover Majalah

Update