Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Puspenkum Kejagung Gelar ‘Coaching Clinic’ KUHP, Wartawan Wajib Pahami Delik Pers

astakom, Jakarta – Dalam upaya memperkuat pemahaman wartawan terhadap aturan hukum terbaru, Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) menggelar kegiatan Coaching Clinic Hukum untuk Jurnalis bertajuk Memahami Delik Pers dalam KUHP Baru. Acara ini berlangsung di Kejaksaan Agung, Jakarta pada hari Senin (30/6).

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, dalam paparannya menekankan pentingnya pemahaman jurnalis terhadap perubahan mendasar dalam KUHP baru yang menggantikan aturan warisan kolonial.

Ia menegaskan bahwa kebebasan pers sebagai pilar demokrasi harus dibarengi dengan tanggung jawab dan profesionalisme, terlebih di era teknologi informasi yang berkembang pesat.

“KUHP baru sebagai produk legislasi nasional telah berusaha mengakomodasi dinamika sosial dan teknologi saat ini, termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan pers,” ungkap Harli dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Selasa (1/7).

Meskipun KUHP baru tidak memiliki bab khusus mengenai delik pers, beberapa pasal dinilai dapat diterapkan dalam aktivitas jurnalistik. Pasal 310 dan 311, misalnya, mengatur soal pencemaran nama baik dan fitnah.

Sementara Pasal 263 dan 264 membahas penyebaran berita bohong yang bisa menimbulkan keonaran. Bahkan, Pasal 265 menyoroti penyiaran berita bohong yang dapat memengaruhi harga barang atau kurs Mata Uang.

“Memang pers ke depan ini bukan hanya soal orang lagi, tapi barang juga menjadi sesuatu yang patut dipertimbangkan,” jelas Harli.

Ia juga mengimbau perlunya pedoman interpretasi yang adil dan proporsional, serta mendorong kolaborasi antara aparat hukum, Dewan Pers, dan organisasi profesi jurnalis.

Harli menyarankan agar Dewan Pers menyusun buku saku khusus mengenai delik pers dalam KUHP baru sebagai panduan praktis bagi insan media.

“Ketika pers sudah memahami itu, maka kita harapkan tidak ada lagi intimidasi, tidak ada kriminalisasi terhadap karya jurnalistik,” tambahnya.

Pers dalam KUHP baru, lanjut Harli, merupakan isu yang kompleks. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk terus berdialog dan membangun titik temu demi jurnalisme yang sehat dan bertanggung jawab.

“Mari kita jadikan momentum berlakunya KUHP baru ke depan sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen kita terhadap jurnalisme yang berkualitas, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan publik,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Forwaka, Baren Siagian, menyampaikan bahwa kegiatan coaching clinic ini akan berlanjut dan diperluas cakupannya ke wilayah Jabotabek dan daerah lainnya.

“Kegiatan serupa rencananya akan digelar pada Juli mendatang,” ujar Baren.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral