Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran-Israel, Neraca Dagang Indonesia Tetap Stabil

astakom, Jakarta – Meski konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus bereskalasi, aktivitas perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut masih berjalan normal dan bahkan menunjukkan surplus yang stabil.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad dalam diskusi bertajuk ‘Dampak Perang Iran-Israel Terhadap Perekonomian Indonesia’, Minggu (29/6).

Tauhid menyatakan bahwa neraca dagang Indonesia terhadap kedua negara yang tengah berkonflik tetap menguntungkan. Dengan Israel, Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 40 juta.

“Dengan Israel kita surplus USD 40 juta,” ungkap Tauhid dalam diskusi tersebut, dikutip astakom.com, Minggu (29/6).

Produk utama ekspor indonesia ke Israel mencakup vegetable animal, alat-alat elektronik, alas kaki, dan produk makanan seperti cokelat.

Sementara dari sisi impor, Indonesia memang bergantung pada Israel untuk beberapa kebutuhan alat elektronik dan bahan farmasi, namun kontribusinya masih relatif kecil secara keseluruhan.

“Indonesia cukup bergantung kepada Israel dalam hal alat-alat elektronik dan bahan farmasi meskipun posisinya relatif kecil, yakni 0,07 persen,” jelasnya.

Sementara itu, hubungan dagang Indonesia-Iran dinilai jauh lebih kuat dari sisi Neraca Perdagangan. Tauhid menyoroti bahwa Kerja Sama dengan Iran menunjukkan surplus yang lebih tinggi dibandingkan Israel.

“Bagaimana dengan Iran ke kita? Itu jauh lebih baik, kita surplus lebih besar daripada Israel,” ujarnya.

Produk-produk yang diimpor dari Iran didominasi oleh peralatan berat seperti mesin industri dan alat-alat reaktor nuklir. Namun secara keseluruhan, skala perdagangan dengan kedua negara masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, atau Jepang.

Tauhid menilai bahwa kondisi ini memberikan ruang stabilitas bagi Indonesia dalam menghadapi ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Konflik Iran-Israel, menurutnya, belum memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap struktur perdagangan dan aktivitas industri di dalam negeri.

“Gangguan langsung, terutama untuk produk-produk industri masih relatif kecil. Ini cukup baik,” pungkas Tauhid.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral