astakom, Jakarta – Drama bursa MotoGP 2026 memasuki babak baru, setelah Manajer Jorge Martin, Albert Valera mengonfirmasi bahwa sang pembalap telah mengaktifkan klausul kontraknya dengan Aprilia dan kini berstatus bebas kontrak untuk musim depan.
Hal itu membuka peluang besar bagi Jorge Martin untuk bergabung bersama pabrikan lain, termasuk Honda sebagai salah satu kandidat utama yang mengincar Jorge Martin.
Baca juga
“Yang dapat kami katakan adalah Jorge Martin bebas kontrak untuk 2026. Bagi kami, sudah cukup jelas, ia telah mengeksekusi klausul yang ada dalam kontraknya dan kami hanya mengikuti kontrak tersebut,” ujar Valera, dikutip astakom.com, Minggu (29/6).
Situasi ini mengejutkan banyak pihak karena bursa transfer pembalap untuk musim 2026 semestinya berjalan lebih tenang.
Namun pernyataan terbuka dari kubu Martin mengguncang lanskap paddock MotoGP, dan membuat masa depan Martin bersama Aprilia berada dalam tanda tanya besar.
“Kami sangat yakin bahwa ia bebas (dari kontrak). Sejak kami mempertahankan kebebasan Jorge, kami dapat beralih ke pabrikan lain,” ujar Valera.
Dalam kesempatan yang sama, ia enggan memberikan bocoran tentang tim apa saja yang mencoba melirik pembalap asal Spanyol tersebut. Ia mengatakan, bahwa bocoran tersebut baru akan terungkap di musim depan.
“Anda bertanya kepada saya tentang Honda, dan itu adalah pilihan untuk tahun depan,” tambah Valera.
Adapun diketahui, bahwa Honda sebelumnya telah melempar sinyal ketertarikannya untuk meminang Sang Juara Dunia tersebut untuk musim depan.
“Sejujurnya, saat ini kami belum mengecek. Tapi tentu saja, ada opsi dan itu tugas kami untuk mencari,” kata Manajer Tim Honda Racing Corporation (HRC), Alberto Puig kepada wartawan MotoGP, pada Minggu (25/5) lalu.
“Saya pikir, bukan hanya Honda, semua tim pasti tertarik dengan rider seperti Jorge Martin. Dia juara dunia. Kalau tidak tertarik, Anda idiot!” ucapnya menambahkan.
Namun, Puig juga menekankan bahwa Honda tetap menjunjung etika dalam negosiasi. Dimana ia tetap akan menunggu kesepakatan antara Martin dengan Aprilia terkait nasib kontrak mereka.
“Kami tidak akan pernah coba mendekati pebalap yang masih terikat kontrak. Itu bukan gaya Honda,” ujarnya menutup.