astakom, Jakarta – Suasana tak biasa terjadi saat malam peringatan Tahun Baru Islam bertajuk ‘Peaceful Muharam’, dimana barisan anak muda dari generasi Z (Gen-Z) tampak memadati Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (27/6).
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar yang hadir menyampaikan tausiyah, mengaku terharu sekaligus bangga melihat partisipasi aktif para pemuda dalam kegiatan keagamaan tersebut.
Baca juga
“Beberapa waktu lalu, Istiqlal hanya dipenuhi pensiunan menanti kematian. Tapi, dekade terakhir ini justru terbaik, diisi oleh calon-calon penghuni surga lebih awal (pemuda),” ujar Menag, dikutip astakom.com, Sabtu (28/6).
Dalam tausiyahnya, Menag menekankan pentingnya peran Gen-Z sebagai calon pemimpin masa depan yang unggul. Ia merujuk pada ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Qashash ayat 26 yang menyebutkan dua syarat kepemimpinan yang ideal, yakni al-qawwiyu (kuat) dan al-amin (dapat dipercaya).
“Untuk diangkat menjadi pimpinan itu syaratnya ada dua, yakni al-qawwiyu dan al-amin,” ungkapnya.
Menag kemudian menjelaskan bahwa al-qawwiyu adalah mereka yang tangguh dan kokoh, sementara al-amin merujuk pada pribadi yang amanah, karena berasal dari kata ‘amin’ yang berarti aman.
“Orang yang amanah pasti aman, karena mereka adalah orang yang beriman, dan orang itulah disebut al-amin,” tambahnya.
Menariknya, Nasaruddin juga menyindir paradigma umum yang cenderung menjadikan kepintaran sebagai tolok ukur utama dalam memilih pemimpin. Ia menekankan bahwa Tuhan sendiri tidak mensyaratkan kepintaran, melainkan karakter.
“Kepintaran itu tidak berbanding lurus dengan prestasi dan perkembangan company atau institusi. Karakter emosional yang penting untuk dipilih dan yang disyaratkan Tuhan adalah al-qawwiyu dan al-amin,” tegasnya.
Sesi tausiyah ini dilengkapi dengan dialog terbuka antara Menag dan peserta, salah satunya Surya Airlangga, siswa MAN 19 Jakarta Selatan.
Surya mempertanyakan bagaimana menjaga keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual bagi Gen-Z di masa depan. Menag pun menjawab dengan reflektif.
“Innaa ‘amalun binniyyah. Kalau ingin hidupnya terang benderang, ciptakan algoritma hidup dan sosial media yang terang. Kalau terbiasa gelap maka algoritmanya juga gelap. Jaga pergaulan serta pilih guru yang terbaik,” katanya.
Kegiatan Peaceful Muharam kali ini juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif lintas latar belakang seperti Gus Romzy, Koh Dennis Lim, dan Angelina Sondakh.
Ketiganya turut meramaikan peringatan Tahun Baru Hijriyah di Masjid Istiqlal, dengan suasana yang damai, bermakna, dan tetap selaras dengan semangat kekinian ala generasi muda.