Sabtu, 16 Agu 2025
Sabtu, 16 Agustus 2025

Menteri Pariwisata: Perayaan Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran Momen Lestarikan Tradisi Jawa

astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menghadiri acara Malam Satu Sura yang diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran, Surakarta, Kamis (26/6).

Mengenakan busana jawi jangkep, berupa Kebaya Kartini hitam polos berlengan panjang dan kain jarik batik, Widiyanti tampak anggun di acara pergantian tahun Jawa itu.

Dalam keterangannya, Widiyanti berharap perayaan Malam Satu Sura di Pura Mangkunegaran menjadi momen yang bermakna bagi masyarakat sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya.

“Perayaan Malam Satu Sura ini menjadi bentuk upaya melestarikan dan memperkuat tradisi budaya Jawa.”

“Seiring dengan itu, perayaan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata budaya yang unik, menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk menyaksikan serta ikut serta dalam tradisi ini,” kata Widiyanti dalam keterangan dikutip astakom.com.

Malam Satu Sura, atau malam tahun baru dalam penanggalan Jawa, dipandang sakral oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Tradisi ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga mengandung nilai spiritual dan ritual.

Perayaan ini dinilai menjadi momen refleksi diri dan penyelarasan batin dengan Tuhan dalam menyongsong tahun yang baru.

Rangkaian acara perayaan Malam Satu Sura mencakup Kirab Pusaka, yakni prosesi arak-arakan yang melibatkan benda-benda pusaka keraton atau pura yang dianggap sakral dan memiliki nilai historis-spiritual.

Kirab resmi diberangkatkan dan dipimpin oleh Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro.

Hal yang membedakan kirab tahun ini adalah pemadaman seluruh lampu penerangan, baik di area Pamedan Pura Mangkunegaran maupun sepanjang rute kirab.

Hanya cahaya temaram dari lampu minyak yang dibawa peserta kirab yang menyinari jalannya prosesi.

Dalam kirab, peserta melakukan ritual Laku Tapa Bisu, yakni berjalan kaki mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran tanpa berbicara, tanpa alas kaki, dan tanpa aktivitas, sebagai simbol pengendalian diri dan pencapaian keseimbangan batin.

Usai Kirab, pusaka dalem dikembalikan ke Dalem Ageng, lalu dilanjutkan dengan tradisi rebutan air kembang bekas jamasan pusaka.

Rubrik Sama :

Di Tengah Padatnya Agenda DPR, Novita Wijayanti Raih Gelar Doktor Cum Laude dalam 3 Tahun

astakom.com, Jakarta, — Anggota DPR RI, Novita Wijayanti, resmi meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dan Bisnis dari Universitas Persada Indonesia YAI (UPI YAI). Ia berhasil...

Diplomasi Kreatif Indonesia-Singapura: Jumbo, Si Juki, dan Milk Mocha Bear Jadi Duta

astakom, Singapura – Kampanye diplomasi kreatif antara Indonesia dengan Singapura menampilkan kekayaan budaya, produk kreatif, dan destinasi Indonesia di Singapura. Kampanye ini menandai 58 tahun...

Pacu Jalur: Sebuah Tradisi Budaya Lokal yang Jadi Magnet dan Sorotan Dunia

astakom.com, Jakarta – Tradisi budaya lokal Riau, Pacu Jalur, kembali menjadi sorotan. Bukan hanya di dalam negeri, tapi hingga ke kancah internasional. Pacu Jalur merupakan...

Pink Beach Pulau Komodo Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

astakom.com, Jakarta – Pantai Pink di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpilih sebagai pantai terbaik di dunia menurut para pakar perjalanan. Mereka memilih...

Terkini

Viral

Videos