Jumat, 27 Jun 2025
Jumat, 27 Juni 2025

Indonesia dan Thailand Konkrit Perkuat Kerja Sama Tata Kelola AI

astakom, Bangkok – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Nezar Patria melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi Digital dan Masyarakat Thailand H.E. Mr. Prasert Jantararuangtong, di Bangkok, Kamis (26/6).

Dalam pertemuan di sela pelaksanaan UNESCO Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence (AI) 2025 itu, kedua negara membahas penguatan kerja sama di bidang tata kelola AI, regulasi digital, dan ekonomi digital berbasis nilai-nilai Asia.

Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan bahwa Indonesia tengah menyelesaikan penyusunan Peta Jalan Nasional AI serta merancang regulasi dan praktik tata kelola AI yang bertanggung jawab.

“Indonesia terus belajar dari negara-negara maju seperti AS, Uni Eropa, dan Tiongkok. Kami pun melihat Thailand sebagai mitra strategis yang memiliki perencanaan dan pelaksanaan AI yang sangat baik,” ujar Nezar dalam keterangan resmi dikutip astakom.com.

Nezar juga menekankan pentingnya kerja sama regional dalam memajukan AI yang inklusif dan aman, serta mendorong kolaborasi lebih erat dengan Thailand dalam pemanfaatan AI di sektor pariwisata, pertanian, dan kesehatan.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Mr. Prasert, menyampaikan bahwa Thailand saat ini mengembangkan strategi nasional AI yang mencakup dua aspek utama, yaitu AI readiness dan AI adoption.

Meskipun Thailand belum memiliki undang-undang khusus tentang AI, Electronic Transactions Development Agency (ETDA) telah menyusun dua rencana kebijakan utama.

Thailand juga telah mengajukan implementation plan kepada UNESCO, dan mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam inisiatif bersama di tingkat ASEAN.

“Kami mengapresiasi kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi lebih lanjut. Kolaborasi ini penting karena kedua negara berada dalam tahapan transformasi digital yang serupa dan memiliki nilai-nilai budaya yang sejalan,” ujar Prasert.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai pengaturan platform digital global.
Nezar juga membagikan pengalaman Indonesia dalam menghadapi tantangan regulasi terhadap platform besar, termasuk mekanisme denda dan langkah hukum tegas apabila ketentuan tidak dipatuhi oleh platform digital.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Thailand melalui ETDA berencana mengirimkan delegasi ke Indonesia untuk mempelajari lebih dalam praktik dan pengalaman regulasi digital Indonesia.

Prasert juga menyampaikan rencana Thailand untuk membentuk pusat tata kelola AI, dan mengajak Indonesia untuk turut serta.

Nezar menyambut baik undangan tersebut, sekaligus menyampaikan apresiasi atas kesempatan untuk mengunjungi Thailand Digital Valley (TDV).

Indonesia terbuka terhadap pengembangan kolaborasi lebih lanjut, termasuk pertukaran kebijakan, inovasi AI, serta penguatan talenta digital di kawasan.

“Kami percaya, kemitraan erat Indonesia dan Thailand akan membawa manfaat konkret bagi pengembangan ekonomi digital dan AI yang beretika di Asia Tenggara,” tutup Nezar.

Rubrik Sama :

Fantastis! Total Hadiah Tembus Rp1 Triliun, Esports World Cup 2025 Digelar di Riyadh

astakom, Riyadh - Turnamen esports terbesar di dunia, Esports World Cup (EWC) 2025, akan resmi dimulai pada 7 Juli 2025 di Riyadh, Arab Saudi,...

Nintendo Hapus Trik Andalan Pemain Mario Kart World, Komunitas Online Geger

astakom, Jakarta - Komunitas Mario Kart World tengah bergolak setelah Nintendo menghapus salah satu trik andalan pemain untuk mendapatkan balapan tiga putaran standar secara...

Sekjen Komdigi: Ketahanan Siber dan AI Harus Sejalan dengan Visi Digitalisasi

astakom, Jakarta - Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan siber dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sejalan dengan visi digitalisasi yang tangguh...

Era Baru Konektivitas: Dunia dan Indonesia Bersiap Menyambut 6G, Standarisasi Dimulai 2025

astakom, Jakarta – Dunia kini berada di ambang revolusi teknologi berikutnya. Setelah era 5G membawa percepatan internet dan komunikasi real-time, perhatian global kini tertuju...
Cover Majalah

Update