Selasa, 12 Agu 2025
Selasa, 12 Agustus 2025

Sekjen Komdigi: Ketahanan Siber dan AI Harus Sejalan dengan Visi Digitalisasi

astakom, Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan siber dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sejalan dengan visi digitalisasi yang tangguh dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail dalam Forum Simposium dan penandatanganan MoU antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, di Jakarta, Kamis (26/6).

“Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail, dalam keterangan dikutip astakom.com.

Dalam Forum Simposium bertajuk “Building a Resilient Digital Indonesia: Integrating AI, Cybersecurity, and Privacy” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta itu, Ismail menekankan, digitalisasi harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.

Digitalisasi juga bukan sekadar alat percepatan teknologi, tetapi juga fondasi penting bagi ketahanan bangsa.

Menurutnya, manfaat digitalisasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya membantu masyarakat beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan era teknologi yang disruptif.

Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.

Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.

“Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.

Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.

Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi proses digitalisasi. Pendidikan bukan hanya membangun kompetensi, tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk ketahanan terhadap era digital,” kata Ismail.

Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengorkestra berbagai pemangku kepentingan.

Pemerintah, kata Ismail, harus mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.

“Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.

Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika. “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.

Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan data pribadi, dan infrastruktur keamanan siber. Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun masyarakat sipil.

Rubrik Sama :

Reddit Ingin Jadi Mesin Pencari Seperti Google, Fokus Kembangkan Fitur Reddit Answers

astakom, Jakarta - Reddit semakin serius untuk bertransformasi menjadi mesin pencari andalan, menyaingi dominasi Google. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan fitur Reddit Answers, sebuah...

Nokia Gandeng Surge Perkuat Konektivitas Indonesia Lewat Kabel Bawah Laut Modern

astakom, Jakarta - Upaya memperkuat infrastruktur digital nasional kembali mendapat dorongan baru. Perusahaan teknologi global Nokia resmi bekerja sama dengan PT Solusi Sinergi Digital...

Otto Toto Sugiri: Bill Gates Indonesia yang Merintis Internet & Data Center Nasional

astakom, Jakarta - Di kota yang terkenal sebagai “kota kembang” sekaligus pusat pendidikan teknik di Indonesia, lahirlah seorang anak bernama Otto Toto Sugiri. Tak...

Lelang Frekuensi 1,4 GHz Dibuka, Pemerintah Perluas Akses Internet Pita

astakom, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital resmi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband...

Terkini

Viral

Videos