Jumat, 27 Jun 2025
Jumat, 27 Juni 2025

Riuh Pelajar dan Tari Pendet Sambut Prabowo di Sanur

astakom, Sanur – Kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (25/6), disambut semarak oleh para pelajar yang menunggu sejak pagi.

Mereka tampak antusias dan berlomba-lomba ingin berjabat tangan dengan Presiden.

Pertunjukan Tari Pendet dari Sanggar Genta Buana Sari pun mengiringi kedatangan Prabowo. Dengan alunan gamelan khas Bali, Tari Pendet jadi simbol penghormatan yang mendalam sekaligus ekspresi budaya masyarakat Bali.

Tarian sakral tersebut menjadi pembuka dari agenda peresmian KEK Sanur pada hari ini.

Dalam acara peresmian, Prabowo menyatakan fasilitas kesehatan yang dimiliki Indonesia saat ini sudah canggih dan pantas dibanggakan.

Ia pun mengatakan hal ini mesti terus dikembangkan, sehingga Indonesia harus bisa menerima pasien dari negara-negara kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

“Indonesia negara besar, negara yang berkemajuan, negara yang dinamis. Kita juga harus punya fasilitas terbaik, sehingga kita juga bisa jadi pusat, kita bisa terima pasien-pasien dari kawasan kita, kawasan Asia Tenggara, kawasan Pasifik dan sebagainya,” kata Prabowo.

Prabowo menyayangkan sampai saat ini masih banyak warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Ia pun berharap KEK Sanur bisa membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan.

“Begitu banyak warga negara Indonesia yang mencari pengobatan di luar negeri yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa kita yang sangat besar. Dengan inisiatif ini kita bisa memberi pelayanan kesehatan yang tidak kalah dengan yang terbaik di dunia,” tuturnya.

Rubrik Sama :

Cucun Sentil Pemda ‘Anak Tirikan’ Pesantren

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti kesan pemerintah daerah (Pemda) yang seolah mengesampingkan lembaga pesantren, lantaran minimnya alokasi anggaran pendidikan untuk pesantren.

Ibaratkan Nuklir, Menag Sebut Agama Bisa Berdampak Ganda

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk menjadikan agama sebagai kekuatan dalam mempersatukan bangsa, bukan alat pemecah belah.

DPR Ingatkan MoU Kejagung soal Penyadapan Bisa Rusak Demokrasi Digital

Komisi III DPR RI menyoroti serius nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Agung dengan empat operator telekomunikasi terkait akses informasi dan pemasangan perangkat penyadapan untuk keperluan penegakan hukum.

Kemenag Siap Redam Polarisasi Dampak Konflik Iran-Israel

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan kesiapan penuh untuk menghadapi potensi dampak konflik Iran-Israel yang bisa merembet ke dalam negeri.
Cover Majalah

Update