Kamis, 14 Agu 2025
Kamis, 14 Agustus 2025

Risiko Global Masih Jadi Ancaman, Bank Dunia Dorong Reformasi untuk Pacu Ekonomi RI

astakom, Jakarta – Meskipun kinerja perekonomian Indonesia cukup membanggakan, dengan pertumbuhan di angka 4,9 persen pada kuartal pertama 2025, namun Bank Dunia mengingatkan, bahwa tantangan global masih menjadi ancaman bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Juni 2025, Bank Dunia menyebutkan bahwa volatilitas harga komoditas dan hambatan perdagangan global dapat menghambat ekspansi ekonomi.

Oleh karena itu, Direktur Divisi Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk dalam laporan itu mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat reformasi struktural.

“Analisis kami menunjukkan bahwa reformasi struktural yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas dapat membuka pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Carolyn Turk, dikutip aatakom.com dari laporan tersebut, Selasa (24/6).

Dalam laporan yang sama, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan atau year on year (yoy), rata-rata sebesar 4,8 persen hingga 2027.

Namun, melalui langkah deregulasi, penguatan sektor digital, serta reformasi lingkungan usaha dan perdagangan, target pertumbuhan bisa pacu hingga mencapai angka 5,5 persen per tahun.

“Reformasi ini menyertai upaya pemerintah untuk merangsang permintaan melalui program-program prioritasnya,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Laporan itu juga menekankan bahwa pertumbuhan saat ini cenderung lebih dinikmati oleh kelompok masyarakat bawah, sedangkan konsumsi kelas menengah masih melambat. Dengan demikian, penciptaan peluang kerja yang layak menjadi agenda utama.

“Dengan mengutamakan masyarakat dan menyelaraskan kebijakan perumahan dengan infrastruktur, keuangan, dan ketahanan bencana, Indonesia dapat membuka jalan baru menuju kesejahteraan,” ujar Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Habib Rab.

Selain itu, Bank Dunia juga menegaskan bahwa kebijakan fiskal yang disiplin, stabilitas makroekonomi, dan penguatan penyangga keuangan, tetap menjadi syarat mutlak dalam menghadapi ketidakpastian global di tahun-tahun mendatang.

Rubrik Sama :

KPK Sita Dokumen Kasus Korupsi Kuota Haji di Kantor Kemenag

astakom.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) kasus dugaan korupsi kuota haji dari kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan...

Gus Ipul: Sekolah Rakyat itu Miniatur Pengentasan Kemiskinan Terpadu

astakom.com, Cirebon – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan yang memadukan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program...

Persiapan Upacara HUT ke-80 RI di Istana Capai 70 Persen

astakom.com, Jakarta – Persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, kini telah mencapai sekitar 70 persen. Hal itu...

Pengamanan Perayaan HUT ke-80 RI, Kakorlantas Polri Beber 3 Pilar Utama

astakom.com, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Pengamanan Rangkaian Kegiatan Peringatan Nasional HUT...

Terkini

Viral

Videos