Selasa, 24 Jun 2025
Selasa, 24 Juni 2025

Kemenperin-YBI Angkat Potensi Batik Tulis Merawit Cirebon pada GBN 2025

astakom, Cirebon – Kementerian Perindustrian bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) terus mendorong potensi industri batik dalam negeri agar semakin dikenal dan diminati oleh seluruh kalangan masyarakat.

Hal ini dilakukan mengingat Industri batik nasional memiliki keragaman dan keunikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Keragaman identitas batik di Nusantara meliputi berbagai aspek mulai dari motif, warna, bahan baku, hingga teknik pembuatan. Ini yang menjadi potensi kita untuk terus mengembangkannya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/6).

Dirjen IKMA mengemukakan, salah satu daerah yang memiliki sentra industri batik terkemuka adalah Kabupaten Cirebon.

“Di Cirebon ada Sentra Batik Trusmi, yang merupakan kawasan industri kecil dengan lebih dari 600 perajin dan pelaku usaha batik yang tersebar di Desa Trusmi Wetan dan Trusmi Kulon, Kecamatan Plered,” ungkapnya.

Adapun berbagai jenis batik khas unggulan Kota Udang ini di antaranya batik mega mendung, waleran, dan merawit.

“Batik Merawit Cirebon merupakan sebuah teknik membatik tulis khas Cirebon yang memerlukan ketelitian dalam penggambaran isian motif atau isen-isen menggunakan canting berujung sangat kecil,” jelas Reni.

Teknik pelilinan di batik merawit ini akan menghasilkan celah garis tipis dan tidak terputus sehingga ketika kain diberi warna akan menghasilkan garis tipis atau wit dengan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan warna latarnya.

“Ciri khas ini menjadi keunikan utama dari batik tulis merawit, sekaligus mencerminkan keterampilan tinggi para perajin di Sentra IKM Batik Trusmi,” imbuhnya.

Keunikan tersebut yang menjadi dasar ditetapkannya Batik Tulis Merawit Cirebon sebagai komoditas produk batik yang mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) pada tahun 2024.

Sebelumnya, Dirjen IKMA melakukan kunjungan kerja ke Sentra Batik Trusmi dalam rangka mendukung persiapan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 yang akan mengangkat Batik Tulis Merawit Cirebon sebagai ikon utama.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI) pada 6–10 Agustus 2025, akan digelar di Pasaraya Blok M, Jakarta, dengan tema “Bangga Berbatik”.

Upaya ini sebagai langkah strategis dalam memacu pengembangan industri batik di dalam negeri agar semakin digemari oleh konsumen domestik maupun menembus pasar ekspor.

“Industri batik nasional mencatat nilai ekspor sebesar USD7,63 juta pada triwulan I tahun 2025, dengan tujuan ekspor utama ke Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.

“Batik Cirebon, termasuk yang dari Trusmi, menjadi salah satu kontributor penting dalam rantai pasok ekspor batik nasional, baik dalam bentuk kain maupun produk jadi seperti produk apparel dan home décor,” pungkas Reni.

Rubrik Sama :

Ngaji Budaya 1 Muharram, Menag Tekankan soal Tradisi dan Ekoteologi

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan, pesan tersirat tentang peringatan 1 Muharram. Pesan itu disampaikannya dalam Ngaji Budaya bertema di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta, pada Senin (23/6).

Jemaah Haji Jangan Lupa Kunjungi Destinasi Wisata di Madinah, Gratis!

Setelah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci yang melelahkan, tidak ada salahnya bagi jemaah haji untuk mengunjungi sejumlah destinasi ziarah di Kota Madinah untuk memperbanyak ibadah, sekaligus melepas lelah.

UGM Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila dalam Menjaga Ketahanan Bangsa

astakom, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam menjaga ketahanan ideologi, hukum, dan sosial budaya bangsa. Komitmen ini...

Pengembangan Nuklir Harus Pastikan Lingkungan Aman dan SDM Unggul

Kerja sama nuklir Indonesia dan Rusia yang baru saja dibuka oleh Presiden Vladimir Putin dan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan bersyarat dari akademisi, salah satunya Rafyoga Jehan Pratama I.
Cover Majalah

Update