astakom, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran.
Presiden Donald Trump berpidato dari Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Sabtu, (21/6), Tiga fasilitas nuklir utama milik Teheran dihancurkan dalam serangan yang disebut Trump sebagai spektakuler dan ditujukan untuk mencegah ancaman nuklir dari negara yang dia sebut sebagai sponsor teror nomor satu di dunia.
Baca juga
“Beberapa waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran Fordo, Natanz, dan Esfahan. Semua telah sepenuhnya dihancurkan,” tegas Trump dalam pidato yang disampaikan di Gedung Putih, seperti yang dikutip astakom, Minggu (22/6).
Trump menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menghentikan ancaman nuklir yang telah lama membayangi kawasan Timur Tengah dan dunia.
Ia memperingatkan bahwa jika Iran tidak mengambil jalur damai, gelombang serangan yang lebih dahsyat siap digencarkan.
“Jika mereka tidak berdamai, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih cepat,” tegasnya.
Presiden AS itu juga menyinggung sejarah panjang permusuhan Iran terhadap Amerika Serikat dan Israel, termasuk aksi teror yang menelan ribuan korban.
“Selama 40 tahun, Iran berteriak ‘Matilah Amerika, matilah Israel.’ Mereka membunuh rakyat kita dengan bom pinggir jalan. Saya tidak akan membiarkan ini terus berlanjut,” katanya.
Trump turut mengapresiasi dukungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyebut kerja sama AS dan Israel dalam operasi ini sebagai tim yang mungkin belum pernah ada sebelumnya.
Ia juga memuji militer AS yang menurutnya berhasil menjalankan misi dengan presisi luar biasa.
“Tidak ada militer di dunia yang bisa melakukan apa yang kita lakukan malam ini. Bahkan tidak ada yang mendekati,” ujar Trump.
Meski begitu, Trump menegaskan bahwa AS tetap membuka peluang bagi perdamaian.
“Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi yang jauh lebih besar bagi Iran,” tuturnya.
Trump juga mengumumkan bahwa konferensi pers lanjutan akan digelar di Pentagon besok pagi untuk memberikan informasi lebih rinci terkait operasi militer ini.
“Semoga kita tidak perlu lagi menggunakan kekuatan seperti ini. Tapi jika diperlukan, target berikutnya sudah siap,” kata Trump.
Di akhir pidatonya, Trump menegaskan kembali dukungannya pada sekutu dan militernya.
“Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Israel, dan Tuhan memberkati Amerika.”