astakom, Denpasar – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, mengungkapkan pemerintah telah mencanangkan fondasi besar terhadap pengembangan pariwisata berkualitas.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Program Pembangunan (PP) yang perlu dicapai oleh sektor pariwisata dalam lima tahun mendatang adalah pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata telah menetapkan sejumlah fokus program di tahun ini. Salah satunya yaitu Gerakan Wisata Bersih.
“Pertama Gerakan Wisata Bersih, sebagai sebuah aktivasi gerakan untuk membangkitkan kepedulian bersama terhadap permasalahan sampah dan kebersihan di destinasi,” ujar Ni Luh, Sabtu (21/6).
Selanjutnya, sambung Ni Luh, adalah Tourism 5.0 yang mendorong digitalisasi pariwisata dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran yang lebih luas dan berkualitas, untuk menyasar target market secara efektif.
Lalu yang ketiga adalah Pariwisata Naik Kelas. Program ini mendorong kualitas pariwisata lewat pengembangan wisata minat khusus, seperti gastro tourism atau kuliner, marine tourism atau wisata bahari, dan wellness tourism.
Fokus program terakhir adalah pengembangan Desa Wisata. Yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Selain keempat fokus program, Wamenpar juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas event nasional dan daerah berbasis identitas budaya Indonesia yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) terhadap ekonomi lokal.
”Kementerian Pariwisata memiliki program yang mendukung penyelenggaraan event bernama Karisma Event Nusantara (KEN),” imbuhnya.