astakom, Jakarta – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyiagakan pesawat angkut berat C-130 Hercules dan pesawat Boeing untuk mendukung misi evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik Iran dan Israel.
Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, Jumat (20/6).
Baca juga
“Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama,” ujar Nyoman saat dikonfirmasi di Jakarta seperti yang dikutip astakom, Sabtu (21/6).
Selain pesawat, TNI AU juga telah mempersiapkan kru dan pasukan untuk menjalankan misi evakuasi. Namun, hingga saat ini, TNI AU masih menunggu perintah resmi dari Mabes TNI.
“Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan evakuasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengumumkan pengerahan 34 personel gabungan yang tergabung dalam Crisis Response Team (CRT) untuk mendukung proses evakuasi.
“Rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Crisis Response Team yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI,” jelas Kristomei.
Saat ini, seluruh personel CRT masih berada di Jakarta dan siap diberangkatkan kapan pun dibutuhkan, baik untuk proses evakuasi langsung di wilayah konflik, maupun pengamanan saat WNI tiba di Tanah Air.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, saat ini terdapat 578 WNI di wilayah Iran dan Israel terdiri dari 386 WNI di Iran dan 192 WNI di Israel.
Dari jumlah tersebut, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesiapan untuk dievakuasi.
Sebagian besar di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah yang kini masuk kategori rawan.
Adapun skema evakuasi yang disiapkan, WNI dari Iran akan diberangkatkan menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB).
Mereka akan transit selama dua malam di Baku sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial pada Minggu (22/6).
Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui jalur udara via Amman, Yordania, sebelum diterbangkan ke Indonesia.
Kristomei juga menegaskan, meski belum dapat memastikan kapan CRT TNI akan diberangkatkan ke wilayah konflik, seluruh personel telah siap untuk melaksanakan tugas kapan pun diperlukan.
“TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap WNI, baik di dalam maupun luar negeri, adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional,” pungkasnya.