Minggu, 22 Jun 2025
Minggu, 22 Juni 2025

Kemenag Klarifikasi Nota Diplomatik Arab Saudi soal Kesalahan Penyelenggaraan Haji 2025

astakom, Jakarta – Pemerintah melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memberikan klarifikasi terkait beredarnya nota diplomatik dari Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, yang berisi catatan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.

Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief menjelaskan, bahwa nota diplomatik tersebut bukanlah sebuah teguran dari Kerajaan Arab Saudi, melainkan sebuah catatan terkait dengan dinamika penyelenggaraan haji tahun ini.

Dia mengatakan, bahwa sebagian besar poin-poin dalam nota diplomatik tersebut sudah terselesaikan, dan telah disampaikan penjelasannya kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Ada beberapa isu yang menjadi catatan dan tantangan saat masa operasional. Alhamdulillah sebagian besar sudah bisa kita atasi di lapangan dan kita sampaikan penjelasannya kepada otoritas setempat,” ujarnya, dikutip astakom.com di Jakarta, Sabtu (21/6).

Hilman menegaskan, bahwa nota diplomatik yang terbut pada 16 Juni 2025 lalu itu, sejatinya menjadi catatan tertutup yang hanya ditujukan Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah pada Kementerian Luar Negeri. Namun bocor ke media, dan membuat gaduh publik.

Nota diplomatik tersebut, kata dia, berbicara tentang apa yang kita lakukan sejak dua sampai empat minggu lalu, yang tetap dimasukkan sebagai catatan untuk perbaikan oleh penyelenggara haji.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi, khususnya Kementerian Haji dan Umrah yang bahu-membahu bersama kami, misi Haj Indonesia, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan,” ungkapnya.

Hilman berharap, klarifikasi ini bisa menyelesaikan kehebohan publik atas nota diplomasi, yang sebagian besar poin catatannya telah diselesaikan bersama dengan Kementerian Haji sejak sebelum puncak haji berlangsung.

Sebelumnya, sempat beredar nota diplomatik yang dilayangkan Dubes Arab Saudi di Jakarta kepada pemerintah Indonesia, yang menyoroti sejumlah kesalahan Indonesia dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain:

  • ⁠Memasukkan data jamaah haji Indonesia ke dalam sistem persiapan haji tanpa melalui prosedur resmi.
  • Menempatkan jamaah haji Indonesia di hotel-hotel yang tidak sesuai standar dan tidak layak, serta tanpa pendampingan resmi.
  • Memindahkan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah tanpa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
  • Tidak mematuhi aturan kesehatan dan ketentuan medis untuk jamaah haji, yang mengakibatkan meningkatnya angka kematian di kalangan jamaah haji Indonesia sebelum dimulainya tahapan pelaksanaan haji. Jumlahnya mencapai 50 persen dari total angka kematian jamaah haji dari luar negeri.
  • ⁠Tidak adanya kontrak resmi dari pihak Indonesia untuk layanan ‘Dam’ dan ‘Qurban’, padahal sudah diwajibkan dalam sistem. Tidak adanya komitmen dari pihak Indonesia untuk menandatangani kontrak resmi terkait layanan dam dan qurban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Rubrik Sama :

Rangkaian Acara Kemenag Sambut Tahun Baru Islam, Ada Nikah Massal Gratis!

Kementerian Agama (Kemenag) tak ingin melewatkan Tahun Baru Islam hanya jadi seremonial semata. Melalui serangkaian acara yang bertajuk ‘Peaceful Muharam’, Kemenag ingin menghadirkan suasana yang tak hanya religius, tetapi juga suasana yang sarat pesan sosial, inklusifitas, dan cinta lingkungan.

Arab Saudi Baru Umumkan Kuota Haji 2026 pada 10 Juli Mendatang

Kabar soal kuota haji Indonesia untuk tahun 1447 H/2026 M nampaknya masih menjadi tanda tanya, setelah sebelumnya sempat heboh kabar terkait pengurangan kuota sebanyak 50 persen dari kuota saat ini.

Deretan Event Seru Puncak HUT Jakarta, Mulai Monas Hingga Lapangan Banteng

astakom, Jakarta - Pada Minggu, 22 Juni 2025, Kota Jakarta akan genap berusia 498 tahun. Pada puncak peringatan HUT ke-498 Jakarta itu, masyarakat dapat...

Sejarah St. Petersburg: Kota Pelabuhan Pusat Ekonomi dan Industri Wisata Rusia

astakom St. Petersburg - Atas undangan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Federasi Rusia, 18-20...
Cover Majalah

Update