Senin, 29 Sep 2025
Senin, 29 September 2025

Prabowo Ungkap Reformasi Regulasi dan Antikorupsi Berhasil Picu Lonjakan Produksi Pangan

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan capaian konkret sektor pangan nasional sebagai hasil langsung dari reformasi regulasi dan pemberantasan korupsi yang telah dilakukan pemerintahannya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato resmi di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

Menurut Prabowo, dalam waktu singkat, langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah telah membuahkan hasil signifikan dalam ketahanan pangan nasional.

“Dalam tujuh bulan pemerintahan saya, produksi beras dan jagung meningkat sekitar 50 persen—angka peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia,” kata Prabowo di hadapan pemimpin global, pejabat tinggi, dan pelaku bisnis internasional.

Capaian tersebut, menurut Prabowo, bukan kebetulan, melainkan hasil dari strategi deregulasi dan reformasi birokrasi yang memangkas hambatan sekaligus menindak tegas praktik korupsi di sektor pangan dan pertanian.

“Upaya ini dilakukan dengan deregulasi, memangkas regulasi yang menghambat, dan pemberantasan korupsi tegas. Hasilnya sudah terlihat,” ujarnya.

Tak hanya lonjakan produksi, Prabowo juga mencatat cadangan beras nasional kini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa: 4,4 juta ton. Ia menyebut capaian ini sebagai pijakan awal menuju target besar pemerintah dalam empat tahun ke depan.

“Target kami dalam empat tahun: swasembada pangan dan menjadi pengekspor beras dan jagung,” tegas Prabowo.

Ia menambahkan, sektor pangan merupakan prioritas pertama dari empat agenda utama pemerintahannya, yakni: swasembada pangan, swasembada energi, peningkatan kualitas pendidikan, dan percepatan industrialisasi.

Dalam forum ekonomi internasional perdananya sebagai presiden, Prabowo juga menekankan pentingnya intervensi negara dalam memastikan kemakmuran yang merata.

“Saya memilih jalan tengah: mengadopsi keunggulan kapitalisme… namun tetap menerapkan intervensi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan, serta melindungi yang lemah.”

Capaian sektor pangan ini diharapkan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk berperan lebih besar di panggung global, termasuk melalui keanggotaan BRICS dan kemitraan strategis dalam New Development Bank.

Feed Update

Wamentan Sudaryono Ingatkan Alokasi Anggaran Rp70 Triliun Harus Terserap Optimal Capai Swasembada Beras

astakom.com, Bengkulu – Pemerintah menetapkan target ambisius mencapai swasembada beras pada 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran jumbo hingga Rp70...

Jelang Setahun Pemerintahan, 5 Ribu Warga Jakarta Doakan Prabowo

astakom.com, Jakarta – Menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 5.000 warga Jakarta menggelar doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta...

Prabowo All Out Kawal MBG, Semua Pihak Wajib Aktif Awasi Program Makan Bergizi Gratis

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan keselamatan anak merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Menteri...

Serap Tenaga Kerja dan Bantu Petani, Program MBG Harus Jalan Terus

astakom.com, Bogor — Muhammad Wahyudin (52), warga Cijayanti, Kabupaten Bogor, berbagi kisah perjalanan hidupnya yang kini membawanya ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) SPPG...

Guru SLB Terkesan dengan Smart Board dari Pemerintah, Bukti Negara Perhatikan Kaum Disabilitas

astakom.com, Jakarta - Kehadiran Smart Board atau papan interaktif digital IFP di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta membawa warna baru dalam proses pembelajaran, khususnya...

MBG Jadi Jalan Rezeki Rakyat, Ini Buktinya!

astakom.com, Bogor - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya memberi manfaat gizi untuk jutaan penerima manfaat yang...

Viral

Videos