Senin, 29 Sep 2025
Senin, 29 September 2025

Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia menginginkan kemitraan strategis dan kolaborasi sejati dengan negara-negara di dunia, bukan bantuan.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidato perdananya di panggung Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, sebuah forum bergengsi yang mempertemukan para pemimpin dunia, tokoh ekonomi, dan pelaku bisnis lintas kawasan.

“Kami membentuk dana kekayaan negara Danantara dengan aset US$1 triliun dan anggaran investasi US$18 miliar tahun ini. Terbuka untuk strategi kerja sama, sama sekali bukan mencari bantuan atau kontribusi melainkan ingin kolaborasi sejati untuk kesejahteraan bersama,” ujar Prabowo, Jumat (20/6).

Dalam pidatonya, Prabowo memperkenalkan Indonesia sebagai negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi dan kekayaan sumber daya alam yang besar.

Namun, ia menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan intervensi negara untuk mengatasi ketimpangan serta memastikan pembangunan yang merata.

“Menurut saya tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyatnya—melindungi dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan akibat kondisi sulit.

“Oleh karena itu, prioritas utama saya ketika memimpin Indonesia adalah pertama mencapai swasembada pangan, kedua swasembada energi, ketika meningkatkan kualitas pendidikan agar masyarakat mampu bersaing di era abad 21, dan keempat mempercepat industrialisasi Indonesia,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Prabowo juga menyatakan posisi Indonesia sebagai negara non-blok yang menjunjung prinsip “Seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak”. Indonesia, katanya, tidak berpihak pada kekuatan tertentu, melainkan memilih jalan kolaborasi global yang adil dan damai.

Ia pun menyampaikan penghargaan kepada Presiden Vladimir Putin atas undangan ke SPIEF 2025 dan menyatakan harapan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Rusia, serta dengan negara-negara Global South lainnya, dapat terus diperkuat dalam kerangka saling menghormati dan keadilan.

“Banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena keduanya tidak pernah menerapkan standar ganda dan konsisten membela keadilan bagi semua bangsa,” ujar Prabowo.

Feed Update

Gerak Cepat Pemerintah Pastikan Keracunan MBG Tak Berulang

astakom.com, Jakarta – Pemerintah bergerak cepat dalam merespons maraknya kasus keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Menteri...

Wamentan Sudaryono: Swasembada Pangan adalah Harga Diri Indonesia

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target teknis, melainkan menyangkut kedaulatan dan harga diri bangsa. “Negara bisa...

Wamentan Sudaryono Ingatkan Alokasi Anggaran Rp70 Triliun Harus Terserap Optimal Capai Swasembada Beras

astakom.com, Bengkulu – Pemerintah menetapkan target ambisius mencapai swasembada beras pada 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran jumbo hingga Rp70...

Jelang Setahun Pemerintahan, 5 Ribu Warga Jakarta Doakan Prabowo

astakom.com, Jakarta – Menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 5.000 warga Jakarta menggelar doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta...

Prabowo All Out Kawal MBG, Semua Pihak Wajib Aktif Awasi Program Makan Bergizi Gratis

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan keselamatan anak merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Menteri...

Serap Tenaga Kerja dan Bantu Petani, Program MBG Harus Jalan Terus

astakom.com, Bogor — Muhammad Wahyudin (52), warga Cijayanti, Kabupaten Bogor, berbagi kisah perjalanan hidupnya yang kini membawanya ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) SPPG...

Viral

Videos