astakom, Jakarta – Peluncuran Nintendo Switch 2 mencatatkan rekor baru dalam sejarah perusahaan. Dalam sepekan sejak dirilis secara global pada 5 Juni lalu, konsol generasi terbaru ini terjual lebih dari 3,5 juta unit, menjadikannya peluncuran perangkat game paling sukses dalam sejarah Nintendo.
Namun, keberhasilan penjualan hardware tersebut tak sejalan dengan performa game dari penerbit pihak ketiga yang turut meluncur di hari yang sama.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Menurut laporan yang dihimpun oleh The Game Business dan didukung data dari NielsenIQ serta Circana seperti yang dikutip Astakom, penjualan judul-judul pihak ketiga di Switch 2 masih tergolong rendah.
Meskipun sedikit lebih baik dibandingkan Switch generasi pertama pada periode peluncuran, sebagian besar penerbit game dilaporkan mencatat angka penjualan yang jauh dari ekspektasi. Bahkan, salah satu penerbit disebutkan gagal mencapai target minimal internal mereka.
CD Projekt Red menjadi satu-satunya pengecualian. RPG besutannya, Cyberpunk 2077, mencatat penjualan tertinggi di antara seluruh game pihak ketiga selama pekan peluncuran Switch 2. Game ini bahkan melampaui rekor yang sebelumnya dipegang The Witcher 3 di Switch pertama.
Sega menempati posisi ketiga dalam daftar penerbit dengan penjualan terbaik, di bawah Nintendo dan CD Projekt Red. Perusahaan asal Jepang tersebut merilis sejumlah judul saat peluncuran, termasuk Yakuza 0 Director’s Cut, Sonic X Shadow Generations, dan Puyo Puyo Tetris 2S.
Di sisi lain, dominasi Nintendo dalam kategori game tetap tak tergoyahkan. Game first-party seperti Mario Kart World, The Legend of Zelda: Breath of the Wild – Switch 2 Edition, dan Tears of the Kingdom – Switch 2 Edition menjadi andalan utama dalam penjualan.
Di Inggris, game first-party menyumbang 86 persen dari total penjualan fisik Switch 2 selama pekan pertama, sementara di Amerika Serikat angkanya mencapai 62 persen (tidak termasuk bundel Mario Kart World).
Laporan juga mencatat bahwa mayoritas pengguna Switch 2 masih menunjukkan preferensi kuat terhadap rilisan fisik, yang mencakup lebih dari 80 persen dari total penjualan game yang tersedia dalam format fisik dan digital.
Kondisi ini menunjukkan tantangan yang masih dihadapi para penerbit pihak ketiga dalam menembus dominasi Nintendo di ekosistem konsolnya sendiri. Meski platform baru ini membuka potensi pasar yang besar, menarik perhatian gamer Switch untuk mencoba sesuatu di luar ekosistem Nintendo rupanya belum menjadi perkara mudah.