astakom, Jember, Jawa Timur — Dalam masa resesnya di Kabupaten Jember, Anggota DPR RI Kawendra Lukistian kembali menegaskan komitmennya menjadikan Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) sebagai kampus percontohan ramah disabilitas. Ia meminta perluasan kuota beasiswa bagi mahasiswa disabilitas sekaligus mendorong pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) khusus penyandang disabilitas di lingkungan kampus.
“Supaya UNIPAR ini bisa jadi percontohan kampus yang ramah disabilitas, tentu itu akan selalu kita dorong dengan berbagai cara. Salah satunya tadi, saya ingin sekali UNIPAR ini sebagai kampus percontohan disabilitas, ya, kuota disabilitasnya paling banyak,” ujar Kawendra, Rabu (18/6).
Kawendra sempat berdialog langsung dengan mahasiswa disabilitas untuk mendengar aspirasi mereka. Tahun lalu ia juga berkunjung ke UNIPAR dan baru-baru ini menemui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna memperjuangkan bantuan pengembangan kampus.
Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, inisiator Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
“Sekarang gimana kita mau menjadi contoh kalau misalnya keberpihakan negara tidak terlihat jelas dengan penambahan kuota untuk penyandang disabilitas di UNIPAR ini? Kampus ramah disabilitas ini harus mencitrakan bahwa kita siap menyongsong negara maju. Karena dengan memberikan akses pendidikan kepada semua dan kesempatan yang sama, saya rasa kita bisa mewujudkannya,” tegasnya.
Selain beasiswa, politisi Gerindra itu menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi kerja terintegrasi bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, dukungan Kementerian Ketenagakerjaan serta Pemerintah Kabupaten Jember mutlak dibutuhkan.
“Kita harus kolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk sertifikasinya. Kemudian untuk izin tentu harus dari pemkab, nanti akan saya komunikasikan langsung dengan Pak Bupati Jember, Gus Fawait, supaya bisa direalisasikan LKP khusus buat penyandang disabilitas,” tambahnya.
Upaya tersebut merupakan bagian dari agenda jangka panjang Kawendra untuk memperluas pendidikan inklusif dan berkeadilan, khususnya di wilayah Jawa Timur.