Senin, 4 Agu 2025
Senin, 4 Agustus 2025

WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik Iran-Israel

astakom, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa puluhan warga negara Indonesia (WNI) saat ini tertahan di wilayah konflik Iran dan Israel serta di Yordania, akibat eskalasi ketegangan dan saling serang rudal antara kedua negara sejak pekan lalu.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin malam (16/6), Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa total WNI yang terdampak mencapai 52 orang.

Rinciannya, 42 WNI adalah peziarah di Israel, delapan WNI merupakan jamaah haji yang tengah berada di Yordania, dan dua WNI lainnya adalah peziarah di Teheran, Iran.

“Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan,” ujar Judha dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Selasa (17/6).

Ia memastikan bahwa seluruh WNI yang terdampak telah menerima bantuan dan pendampingan dari KBRI Amman dan KBRI Teheran.

Lebih lanjut, Judha menegaskan bahwa Kemlu RI terus memantau situasi melalui koordinasi intensif dengan perwakilan RI di kawasan Timur Tengah, khususnya di Amman dan Teheran.

“Hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam eskalasi konflik antara kedua negara berseteru tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan harapannya agar ketegangan antara Iran dan Israel segera mereda, demi mencegah situasi yang lebih buruk di kawasan.

“Kita tadi juga sama-sama mengetahui bahwa ada suatu eskalasi konflik yang meningkat antara Israel dan Iran. Saya berharap ketegangan ini bisa segera selesai dan masing-masing pihak bisa menahan diri,” ujar Menlu Sugiono.

Konflik memanas setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan Israel ke sejumlah lokasi di Teheran pada Jumat (13/6), termasuk fasilitas militer dan nuklir, memicu serangkaian balasan rudal dari Iran yang memperburuk krisis di kawasan tersebut.

Dengan kondisi yang terus berkembang, Kemlu RI terus berupaya memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI yang berada di area terdampak konflik.

Rubrik Sama :

Penerbangan Terakhir Pemilik Call Sign ‘Red Wolf’, Siapa Fajar Adriyanto?

astakom Jakarta - Kecelakaan pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI), di Ciampea, Bogor, pagi...

Dua Kapal TNI AL Laksanakan Passex di Laut Mediterania

astakom, Turki - KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Brawijaya-320 TNI AL, laksanakan Passing Exercise (Passex), di selatan perairan Turki, Sabtu (2/8). Passex kedua...

Sidang Pantukhir Pusat Taruna Akademi TNI

astakom, Magelang - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi para Kepala Staf Angkatan memimpin Sidang Pantukhir Pusat penerimaan Taruna Akademi TNI TA 2025,...

DPR Minta Pemerintah Dorong Implementasi Adil Solusi Dua Negara Palestina-Israel

astakom, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)...
Cover Majalah

Update