Senin, 4 Agu 2025
Senin, 4 Agustus 2025

Pemerintah Batal Terapkan Cukai Minuman Berpemanis Tahun Ini

astakom, Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk menunda penerapan pungutan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2025 ini.

Keputusan penundaan itu sebagaimana disampaikan oleh Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama dalam konferensi pers APBN Mei 2025 di Jakarta, Selasa (17/6).

Budhi menjelaskan, bahwa pemerintah masih akan mencari waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan cukai MBDK. Namun ia tidak menutup kemungkinan akan menerapkannya pada tahun 2026 mendatang.

“Terkait pemberlakuan cukai MBDK, sampai dengan perencanaan tahun 2025 sementara tidak akan diterapkan. Ke depan mungkin akan diterapkan,” katanya dalam konferensi pers, dikutip astakom.com.

Sebagai informasi, bahwa cukai MBDK yang merupakan salah satu instrumen penerimaan negara sejatinya telah dimasukkan dalam postur APBN 2025. Targetnya, negara dapat meraup pendapatan Rp3,8 triliun dari penerapan cukai tersebut.

Kendati demikian, Djaka meyakini pihaknya masih mampu memenuhi target penerimaan negara tahun ini yang dipatok senilai Rp301,6 triliun, meskipun penerapan cukai MBDK ditunda.

Ia menegaskan, bahwa pihaknya di Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) akan memaksimalkan pos-pos lain pada penerimaan cukai, untuk menutupi pos cukai MBDK yang masuk sebagai penerimaan negara.

“Saya mohon doa agar DJBC bisa memenuhi target yang ditetapkan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta DJBC untuk mengejar penerimaan kepabeanan dan cukai, minimal dapat menembus target yang telah ditetapkan.

“Target penerimaan bea cukai adalah Rp301 triliun, kalau doanya Pak Djaka harl ini, berarti di atas target,” ujarnya.

Rubrik Sama :

Prabowo Puji Efektivitas Modifikasi Cuaca Tekan Titik Panas dan Cegah Asap Lintas Batas

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam menekan jumlah titik panas (hotspot) dan mencegah penyebaran asap lintas batas negara yang diakibatkan oleh adanya perubahan iklim.

Bulog Gandeng Polri Kawal Penyaluran Beras SPHP

Perum Bulog resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperkuat pengawasan dan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar transparan, merata, dan tepat sasaran.

Indonesia Akan Kembali Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina

astakom, Jakarta — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan bantuan pangan berupa 10 ribu ton beras untuk rakyat...

Gelar Ratas di Hambalang, Presiden Prabowo Bahas Penanganan Karhutla

astakom, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas), di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ratas melalui konferensi video bersama sejumlah menteri...
Cover Majalah

Update