Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

Iran Tembak Jatuh Empat Jet F-35 Israel, Buktikan Keandalan Rudal Bavar-373

astakom, Jakarta — Angkatan Bersenjata Iran dilaporkan berhasil menembak jatuh setidaknya empat jet tempur F-35 Israel dalam konflik yang terjadi beberapa hari terakhir. Keberhasilan Iran ini menjadi sejarah penting, karena untuk pertama kalinya pesawat siluman generasi kelima F-35 dapat dijatuhkan Pesawat Jet tempur siluman ini.

Pesawat tempur multiperan ini berkursi tunggal, bermesin tunggal, segala cuaca, buatan Amerika Serikat dengan kemampuannya untuk mengurangi atau menghindari deteksi oleh radar musuh. Hal ini dicapai melalui desain pesawat yang aerodinamis, penggunaan material penyerap radar (RAM), dan konfigurasi internal untuk senjata dan tangki bahan bakar.

Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran mengumumkan bahwa pertahanan udara Iran menembak jatuh F-35 Israel yang keempat, menyusul tiga pesawat sejenis yang rontok pada malam sebelumnya.

Berdasarkan laporan media Iran, Press TV, Selasa (17/6), Iran menjadi negara pertama di dunia yang mampu melumpuhkan F-35, pesawat siluman tercanggih yang dimiliki Israel. Tembakan tersebut dilancarkan menggunakan Bavar-373, sebuah sistem rudal darat-ke-udara (SAM) jarak jauh buatan Iran.

Bavar-373 memang dirancang untuk melawan pesawat, rudal jelajah, dan rudal balistik. Sistem pertahanan udara ini mampu menyerang sasaran pada jarak yang cukup luas, termasuk pesawat siluman canggih F-35 dan F-22 Amerika Serikat.

Pesawat F-35 merupakan jet tercanggih yang dimiliki Angkatan Udara Israel. Kecepatan, teknologi silumannya, dan peralatannya dianggap unggul di atas F-15 dan F-16, pesawat yang lebih dahulu dioperasikan Israel. F-35 yang diberi kode F-35I, merupakan varian yang dimodifikasi demi memenuhi kebutuhan operasi Israel, sehingga dapat terbang menembus pertahanan musuh tanpa terdeteksi radar.

Keberhasilan Iran menembak F-35 dianggap menjadi pukulan telak terhadap citra superioritas udara Israel yang tengah dibanggakan selama dua dekade terakhir.

Selain kerugian peralatan, serangan Israel terhadap Iran juga tercatat menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 lainnya. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, pada Minggu (15/6). “Dari 1.277 yang terluka, 224 menjadi martir, dan 90 persen di antaranya merupakan masyarakat sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.”

Perang masih terus berkecamuk, dan Iran menyatakan tak akan menyetujui gencatan senjata di tengah serangan Israel. Hal itu disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yaitu Oman dan Qatar.

Rudal Bavar-373 Iran, Senjata Andalan Penghancur F-35

Bavar-373 merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh buatan Iran, yang pertama kali diproduksi pada 2019. Sistem ini kerap disandingkan dengan S-300 buatan Rusia dan Patriot Amerika. Versi terbaru Bavar-373 diluncurkan pada 17 April 2024, di tengah meningkatnya ketegangan Iran-Israel, dan kemudian digunakan pada latihan pertahanan udara Korps Pengawal Revolusi Iran pada Oktober 2020.

Bavar-373 dapat mendeteksi 100 sasaran sekaligus dan melacak 60 di antaranya. Sistem ini dapat melumpuhkan pesawat, rudal jelajah, dan rudal balistik pada jarak maksimum 200 km dan ketinggian 27 km. Jarak deteksinya mencapai 320 km, sedangkan jangkauan pelacakannya sekitar 260 km.

Selain unggul dari aspek teknologi, Bavar-373 juga menggunakan kendaraan Zol-Jannah — sebuah truk 10 roda — yang dapat melintasi perairan sedalam 1,5 meter dan mampu membawa muatan maksimal 30 ton. Sementara radar dan peralatan komando dipasang pada Zafar 8×8, kendaraan yang dapat menanggung beban 24 ton.

Sistem pertahanan ini juga menggunakan teknologi komunikasi Rasoul, yang berguna untuk menyandikan dan mentransfer informasi radar secara aman dari medan pertempuran ke pusat komando.

Berkat teknologi yang matang dan terintegrasi, Bavar-373 dianggap mampu melumpuhkan pesawat siluman F-35, dan menjadi senjata penting Iran di tengah konflik yang tengah bergulir.

Rubrik Sama :

Ancaman Deportasi dan Denda Bayangi WNI yang Nekat Berhaji Jalan Pintas

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengungkapkan mulai menerima permintaan bantuan dari warga negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Arab Saudi, setelah menunaikan ibadah haji dengan cara ilegal.

Iran Tuduh Israel Gagalkan Diplomasi Program Nuklir dengan AS

Pemerintah Iran menuding Israel sebagai pihak yang menggagalkan upaya diplomatik terkait program nuklir melalui serangan militer besar-besaran yang terjadi Jumat (13/6) pagi waktu setempat.

Iran Apresiasi RI Konsisten Dukung Perdamaian di Timur Tengah

Pemerintah Iran melalui Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang konsisten mendukung terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Teror Israel Tewaskan 20 Pejabat, Dubes Iran: Ini Tak Akan Hentikan Perlawanan

Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyatakan bahwa puluhan pejabat Iran, mayoritas dari kalangan militer, tewas dalam aksi teror yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.
Cover Majalah

Update