Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

Indonesia Luncurkan EU Desk, Demi Tarik Investasi Uni Eropa

astakom, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meresmikan pembentukan EU Desk yang akan beroperasi di kantor Kementerian Investasi, Jakarta.

Inisiatif ini diyakini menjadi langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral, sekaligus menarik lebih banyak investasi dari negara-negara di kawasan Uni Eropa.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menjelaskan, bahwa pendirian EU Desk merupakan bagian penyederhanaan regulasi dan penghapusan hambatan birokrasi yang selama ini menghambat arus masuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Rosan menegaskan, bahwa Uni Eropa merupakan mitra penting bagi Indonesia, utamanya dalam hal perdagangan produk unggulan RI. Sehingga ia berharap dengan pembentukan EU Desk ini akan semakin memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Uni Eropa di masa mendatang

“Kami meyakini keberadaan EU Desk akan membuka lebih banyak jalur komunikasi dan potensi kerja sama strategis yang dapat dimanfaatkan bersama,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Menurut Rosan, EU Desk akan berperan sebagai pusat layanan satu pintu bagi investor asal Eropa, dengan layanan seperti intelijen pasar, panduan perizinan usaha, fasilitasi kerja sama bisnis, hingga harmonisasi kebijakan regulasi.

“Tentu saja, kami semakin terbuka terhadap kerja sama yang lebih luas. Saya percaya bahwa dengan adanya EU Desk ini, akan tercipta lebih banyak kemitraan di masa depan. Kami siap untuk terus menjalin dan memperkuat kolaborasi dengan Uni Eropa ke depannya,” tambah Rosan.

Langkah ini juga menjadi sinyal kuat dukungan pemerintah terhadap percepatan penyelesaian perjanjian Indonesian-European Union–Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA) yang ditargetkan rampung pada September 2025 mendatang.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi menyambut positif inisiatif pembentukan EU Desk ini. Ia menyatakan, bahwa EU Desk bukan sekadar fasilitas administratif, melainkan simbol ambisi bersama membangun ekosistem investasi yang berkelanjutan.

Nantinya, kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa akan diarahkan untuk. fokus pada sektor-sektor yang menjadi prioritas di masa depan, seperti energi terbarukan, pengolahan limbah, hingga teknologi tinggi.

“Sektor yang ingin kami kerjasamakan adalah sektor-sektor yang terkait dengan visi Astacita. Kami bukan yang terbaik di setiap sektor, tetapi kami juara di bidang energi terbarukan, air, pengolahan limbah, teknologi,” ujar Denis.

Ia menambahkan bahwa dari total cadangan investasi global Uni Eropa yang mencapai USD11.000 miliar, Indonesia baru menyerap sebagian kecil saja. Sehingga, keberadaan EU Desk diharapkan mendorong diversifikasi investasi Eropa, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kerja sama sektoral.

Rubrik Sama :

Peringatan Iran Tinggalkan Wilayah Pendudukan

Ketegangan di Timur Tengah mencapai titik didih saat Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel untuk meninggalkan wilayah pendudukan.

Rudal Iran Tembus Pertahanan Israel, Picu Serangan Balasan

Di tengah panasnya konflik antara Israel dan Iran, dunia menyaksikan kenyataan mengejutkan sistem pertahanan udara Iron Dome yang selama ini dianggap andalan militer Israel ternyata tidak kebal.

PCO Jelaskan Alasan Prabowo Absen di Forum KTT G7

Presiden RI Prabowo Subianto bakal absen di forum KTT G7 yang akan berlangsung di Kanada. Hal itu lantaran Prabowo akan menghadiri dan menjadi pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia.

Presiden Prabowo Jadi Rebutan Forum Dunia

Presiden RI Prabowo Subianto berhasil membawa Indonesia menjadi negara yang berpengaruh di kancah global. Buktinya, Prabowo menerima undangan dari berbagai forum bergengsi dunia.
Cover Majalah

Update