Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

IEU-CEPA Hampir Rampung, Pengusaha RI Siap Serbu Pasar Eropa

astakom, Jakarta – Proses pembahasan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016, kini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada September 2025.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani menyambut baik progres tersebut. Dia menyampaikan, bahwa pihaknya siap untuk menyerbu peluang-peluang yang ada seusai perjanjian dagang tersebut mencapai kesepakatan.

“Kemarin sudah bersama pemerintah sudah diberitahu kira-kira peluang-peluangnya seperti apa. Jadi kita sekarang sudah siap,” ujar Sinta dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa perjanjian dagang IEU-CEPA akan mendongkrak kinerja ekspor dan PDB Indonesia, karena untuk produk unggulan RI di pasar Eropa akan terbuka lebar.

Di sisi lain, bea tarif masuk produk-produk Indonesia juga dimungkinkan untuk dipangkas hingga 0 persen ketika perjanjian telah disepakati. Sehingga produk Indonesia dapat lebih bersaing di pasar.

Adapun Sinta menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan, mulai dari sosialisasi hingga diseminasi informasi kepada para eksportir, meskipun saat ini perjanjian dagang itu belum secara resmi ditandatangani dan diberlakukan.

Menurutnya, persiapan cukup penting bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain yang lebih dulu menjalin kerja sama dengan Uni Eropa, seperti Singapura dan Vietnam.

“Jadi kita sekarang sudah siapkan khusus untuk diseminasi informasi, sosialisasi. Walaupun belum sepenuhnya selesai, belum ditandatangani, kita sudah siap sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shinta menyampaikan bahwa IEU-CEPA nantinya akan menjadi peluang besar bagi industri padat karya di Indonesia.

Sejumlah sektor yang menjadi andalan ekspor seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, dan perikanan diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan signifikan dalam akses pasar ke Eropa.

“Kalau padat karya itu tekstil, garmen, sepatu itu yang paling besar. Kemudian ada furnitur, perikanan juga kelihatannya akan kita kejar,” ujar Shinta.

Rubrik Sama :

Peringatan Iran Tinggalkan Wilayah Pendudukan

Ketegangan di Timur Tengah mencapai titik didih saat Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel untuk meninggalkan wilayah pendudukan.

Rudal Iran Tembus Pertahanan Israel, Picu Serangan Balasan

Di tengah panasnya konflik antara Israel dan Iran, dunia menyaksikan kenyataan mengejutkan sistem pertahanan udara Iron Dome yang selama ini dianggap andalan militer Israel ternyata tidak kebal.

PCO Jelaskan Alasan Prabowo Absen di Forum KTT G7

Presiden RI Prabowo Subianto bakal absen di forum KTT G7 yang akan berlangsung di Kanada. Hal itu lantaran Prabowo akan menghadiri dan menjadi pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia.

Presiden Prabowo Jadi Rebutan Forum Dunia

Presiden RI Prabowo Subianto berhasil membawa Indonesia menjadi negara yang berpengaruh di kancah global. Buktinya, Prabowo menerima undangan dari berbagai forum bergengsi dunia.
Cover Majalah

Update