Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Pererat Kemitraan Pasifik, Indonesia dan Selandia Baru Tinjau Plan of Action 2025–2029

astakom, JAKARTA – Hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru kembali diperkuat melalui pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) yang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya strategis kedua negara dalam mempererat kerja sama di kawasan Pasifik.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Rt Hon Winston Peters, dalam agenda yang berfokus pada evaluasi dan penajaman pelaksanaan Plan of Action 2025–2029.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan arah dan prioritas hubungan Indonesia–Selandia Baru ke depan.

“Bersama Menteri Luar Negeri Rt Hon Winston Peters, kami meninjau pelaksanaan Plan of Action 2025–2029 serta menegaskan kembali komitmen untuk memanfaatkan dan memajukan pelaksanaan kerangka kerja sama yang ada untuk mewujudkan kepentingan kedua negara,” ungkap Menlu Sugiono melalui akun Instagram resminya, sebagaimana dikutip Astakom, Sabtu (14/6).

Agenda JMC kali ini tidak hanya berfokus pada isu perdagangan dan investasi, tetapi juga mencakup kerja sama di bidang pendidikan, ketahanan pangan, energi terbarukan, hingga stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang inklusif dan damai.

Pertemuan tersebut sekaligus mencerminkan keseriusan kedua negara untuk menjaga dinamika positif dalam hubungan diplomatik, sekaligus menjawab tantangan global dengan pendekatan kolaboratif yang konkret dan terukur.

Rubrik Sama :

Ada IEU-CEPA, Airlangga Minta Industri Domestik Tingkatkan Daya Saing

Pemerintah telah berupaya maksimal membuka akses perdagangan global yang lebih luas bagi industri domestik. Salah satunya melalui Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Rosan Pede Danantara Mampu Tarik Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani optimis kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mempu menarik lebih banyak investasi.

Rosan Ungkap 80 Persen Investasi Danantara Akan Ada di Indonesia

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani membeberkan investasi yang dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nasional (BPI Danantara) sebanyak 80 persen akan berada di Indonesia.

Pemerintah Indonesia Dukung Penuh Filipina Sebagai Ketua ASEAN 2026

astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia menyampaikan dukungan penuh kepada Filipina dalam menghadapi tugas sebagai Ketua ASEAN 2026. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi),...
Cover Majalah

Update