Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Isi Pembicaraan Prabowo dan Trump Masih Rahasia, Airlangga: Tunggu Tanggal Mainnya!

astakom, Jakarta – Pemerintah mengonfirmasi adanya komunikasi langsung antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun hingga kini, isi pembicaraan keduanya masih menjadi teka-teki.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membenarkan adanya komunikasi melalui sambungan telepon antara dua kepala negara tersebut.

“Ya, pokoknya ada pembicaraan,” ujar Airlangga singkat saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, dikutip astakom.com, Jumat (13/6).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai topik yang dibahas dalam percakapan itu, Airlangga memilih irit bicara. “Kita tunggu tanggal mainnya. Ya, terima kasih,” tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo mengunggah momen saat dirinya menerima panggilan dari Presiden Donald Trump di akun Instagram pribadinya, pada Kamis (12/6) malam.

Namun dalam unggahan itu, ia tidak mengungkap isi pembicaraannya dengan pemimpin negeri Paman Sam tersebut.

“Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” tulis Prabowo.

Isu percakapan antara Prabowo dan Trump ini bergulir di tengah hangatnya negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dimana AS memberikan tenggat hingga 9 Juli 2025 bagi mitra-mitra dagangnya, termasuk Indonesia, untuk menyelesaikan proses negosiasi tarif.

Jika tidak tercapai, AS berencana menerapkan kebijakan tarif baru bertajuk liberation day tariffs.

Terkait proses negosiasi itu, Airlangga menyampaikan, bahwa Indonesia sudah memenuhi seluruh permintaan dokumen dari AS. “Rencananya itu 8 Juli. Tapi Indonesia sendiri kan sudah men-submit apa yang diminta oleh Amerika,” ungkapnya.

Airlangga mengungkapkan, bahwa dalam pertemuan dengan USTR sebelumnya, dokumen negosiasi tarif dari Indonesia sudah dinilai lengkap.

“Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin. Baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin Amerika,” jelasnya.

Pemerintah berharap komunikasi yang terus dijalin di level kepala negara bisa menjadi kunci untuk menurunkan tensi dan menghindari kebijakan tarif tambahan yang bisa berdampak pada hubungan dagang kedua negara.

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update