Kamis, 31 Jul 2025
Kamis, 31 Juli 2025

BPKH Limited Mulai Salurkan Kompensasi Tunai Kepada Jemaah Haji

astakom, Jakarta – BPKH Limited mulai menyalurkan kompensasi tunai kepada sekitar 20.000 jemaah haji yang mengalami kendala distribusi makanan selama puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Penyaluran kompensasi tunai ini dilakuakan perdana pada hari ini, Jumat (13/6) di Hotel 614, Makkah. Adapun penyaluran kompensasi ini merupakan bagian dari komitmen BPKH Limited dalam memastikan hak-hak jemaah haji terpenuhi.

Jemaah haji akan menerima kompensasi finansial yang disesuaikan dengan jenis dan porsi makanan yang tidak diterima, yaitu SAR 10 (sarapan), SAR 15 (makan siang), dan SAR 15 (makan malam).

Sebagai contoh, jemaah haji di Hotel 614 menerima kompensasi atas tidak diterimanya makan malam pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025), atau usai puncak ibadah haji.

Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah pun menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu Allah, atas ketidaknyamanan yang terjadi selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

“Kami tidak mencari alasan dan berkomitmen penuh untuk memenuhi hak setiap jemaah haji,” tegas Iman dalam keterangan pers yang diterima astakom.com, Jumat (13/6).

Iman menjelaskan, bahwa proses penyaluran kompensasi ini akan dilakukan oleh pihaknya dilakukan secara bertahap ke hotel-hotel lain, selain Hotel 614 yang menjadi tempat penyaluran perdana hari ini.

Total estimasi kompensasi yang disiapkan oleh BPKH Limited sebagai pihak yang berwenang dalam hal distribusi logistik jemaah haji berkisar antara SAR 900 ribu hingga SAR 1,5 juta, atau sekitar Rp 6,4 miliar.

“Bagi jemaah yang telah bersiap untuk kepulangan, kompensasi akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing,” ujar Iman.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar meminta BPKH Limited untuk memberikan kompensasi kepada jemaah yang tidak mendapat makanan. Hal itu ditegaskan Menag usai mengecek lapangan dan berdialog dengan jemaah pada 11 Mei 2025.

“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Rubrik Sama :

SBY: Negara Kuat Bisa Jatuh Lantaran Pemimpinnya Posisikan Diri di Atas Hukum dan Rakyat

astakom, Jakarta - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara soal peradaban dan faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban dalam tatanan dunia yang...

Ketua Komisi XIII DPR Dorong Revisi UU Sistem Perbukuan untuk Perkuat Literasi Nasional

astakom, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mendorong revisi Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. Revisi UU ini dinilai...

Gandeng SBY, Menteri Ekraf Dukung Kolaborasi Pelukis Jerman dan Indonesia Abadikan Monas

astakom, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menghadiri kegiatan melukis bersama pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl, di Balai Kota Jakarta....

Bersama Prancis, Indonesia Kuatkan Fesyen dan Kriya ke Panggung Dunia

astakom, Jakarta — Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memperkuat kolaborasi fesyen dan kriya dengan Prancis melalui program residensi bersama yang akan melibatkan desainer kedua negara....
Cover Majalah

Update