Rabu, 30 Jul 2025
Rabu, 30 Juli 2025

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

astakom, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan pembenahan tata kelola, serta menciptakan kepastian hukum bagi para investor.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Hal itu disampaikan Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (12/6).

“Infrastruktur bukanlah satu-satunya jawaban. Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, kita memerlukan pertumbuhan yang tinggi, inklusif, dan tahan terhadap guncangan global maupun domestik,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com.

Luhut menuturkan, bahwa Indonesia pada dasarnya sudah memiliki pondasi yang kuat untuk menuju visi Indonesia Emas 2045. Pondasi itu mulai dari stabilitas makroekonomi, kekayaan sumber daya alam, hingga kualitas SDM yang terus meningkat.

Namun, kata dia, semua itu akan sia-sia tanpa reformasi struktural, yang berdasar pada tata kelola, kepastian hukum, serta konsistensi kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

“Reformasi tata kelola, kepastian hukum, dan konsistensi kebijakan tetap perlu dituntaskan agar arah pembangunan kita selaras dengan Asta Cita Presiden @prabowo, ekonomi yang mandiri, industri yang maju, dan kesejahteraan yang merata,” tegas Luhut.

Ia berharap forum-forum seperti ICI ini bisa menjadi wadah untuk memperkuat sinergi lintas sektor, demi memastikan pembangunan infrastruktur benar-benar memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan.

“Saya berharap forum @infrastructureconference.id ini menjadi ruang bersama untuk menyelaraskan langkah, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memastikan bahwa setiap kilometer jalan, setiap pelabuhan, dan interkonektivitas digital benar-benar menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Bukan hanya hari ini, tapi untuk Indonesia di masa depan,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Sejumlah Murid Menikmati Makan Bergizi Gratis

astakom, Sorong - Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG), di SD Negeri 21, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (30/7)....

Prabowo Kenang Kwik Kian Gie: Beliau Pertahankan Pasal 33 UUD 1945, Ekonomi Pancasila

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu tokoh ekonomi Indonesia, Kwik Kian Gie, saat melayat langsung...

Momen Prabowo Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie: Beliau Banyak Beri Nasihat

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto datang untuk melayat ekonom senior sekaligus tokoh nasional Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa RSPAD...

Mentan Yakin Rupiah Bisa Tembus Rp1.000 per Dolar AS Jika Hilirisasi Berjalan Sekarang

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan proyeksi ambisius terkait masa depan ekonomi Indonesia.
Cover Majalah

Update