Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

astakom, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan pembenahan tata kelola, serta menciptakan kepastian hukum bagi para investor.

Hal itu disampaikan Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (12/6).

“Infrastruktur bukanlah satu-satunya jawaban. Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, kita memerlukan pertumbuhan yang tinggi, inklusif, dan tahan terhadap guncangan global maupun domestik,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com.

Luhut menuturkan, bahwa Indonesia pada dasarnya sudah memiliki pondasi yang kuat untuk menuju visi Indonesia Emas 2045. Pondasi itu mulai dari stabilitas makroekonomi, kekayaan sumber daya alam, hingga kualitas SDM yang terus meningkat.

Namun, kata dia, semua itu akan sia-sia tanpa reformasi struktural, yang berdasar pada tata kelola, kepastian hukum, serta konsistensi kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

“Reformasi tata kelola, kepastian hukum, dan konsistensi kebijakan tetap perlu dituntaskan agar arah pembangunan kita selaras dengan Asta Cita Presiden @prabowo, ekonomi yang mandiri, industri yang maju, dan kesejahteraan yang merata,” tegas Luhut.

Ia berharap forum-forum seperti ICI ini bisa menjadi wadah untuk memperkuat sinergi lintas sektor, demi memastikan pembangunan infrastruktur benar-benar memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan.

“Saya berharap forum @infrastructureconference.id ini menjadi ruang bersama untuk menyelaraskan langkah, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memastikan bahwa setiap kilometer jalan, setiap pelabuhan, dan interkonektivitas digital benar-benar menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Bukan hanya hari ini, tapi untuk Indonesia di masa depan,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update