Jumat, 1 Agu 2025
Jumat, 1 Agustus 2025

Temui Importir Mamin Terbesar Jepang, Kemendag Pacu Ekspor Produk Indonesia

astakom, Osaka – Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan ekspor makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke pasar Jepang.

Salah satunya dengan cara membawa pelaku usaha peserta misi dagang ke Jepang mengunjungi Kobe Bussan, Co. Ltd di Osaka dan salah satu cabang jaringan ritel Gyomu Super di Tengachaya Ekimae, Osaka, Selasa, (10/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Kobe Bussan merupakan importir produk mamin sekaligus pengelola jaringan supermarket terbesar di Jepang, Gyomu Super. Agenda ini menjadi salah satu kegiatan misi dagang yang diinisiasi Kementerian Perdagangan ke Jepang pada 9-13 Juni 2025.

Pada kunjungan tersebut, delegasi misi dagang dipimpin Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi.

Turut serta mendampingi yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur (PEPM), Deden Muhammad Fajar Shiddiq; Atase Perdagangan RI Tokyo, Merry Astrid Indriasari; dan Wakil Kepala ITPC Osaka, Andi Camelia.

“Grup Kobe Bussan yang beroperasi menjalankan produksi dan distribusi terintegrasi dengan lebih dari 1.100 ritel Gyomu Super di seluruh Jepang kami pandang sebagai salah satu mitra yang tepat untuk mendorong dan memperluas pasar produk makanan dan minuman, termasuk produk halal Indonesia di Jepang.”

“Pada kesempatan ini, kami memperkenalkan mereka dengan produsen-produsen Indonesia. Gyomu Super dikenal sebagai salah satu peritel yang memasarkan produk halal. Oleh karena itu, kami melihat adanya potensi untuk memperkuat kerja sama dalam memasarkan produk mamin dari Indonesia,” ujar Puntodewi.

Para produsen mamin yang turut serta dalam kunjungan ini yaitu PT Supa Surya Niaga dengan produk rempah dan kacang-kacangan, PT Indo Kreasi dengan produk minuman kacang hijau, dan CV Tri Anom Agrotektur dengan produk kopi merek Kadatuan Coffee. Setiap perusahaan diberi kesempatan mempresentasikan produk yang dibawa.

Kobe Bussan tertarik terhadap beberapa produk Indonesia, seperti minuman dari kacang hijau, rempah-rempah, ubi cilembu, bubuk cokelat, dan kopi.

Pada kesempatan itu, Kobe Bussan juga membagikan pandangan mengenai jenis produk Indonesia yang dinilai memiliki potensi pasar dan strategi yang dapat diterapkan agar produk Indonesia mampu bersaing secara kompetitif di pasar Jepang, dari aspek harga, kualitas, dan penjenamaan (branding).

Kobe Bussan juga berkomitmen melakukan kurasi produk dan mengapresiasi kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia yang telah terjalin sejak 2013.

Pelaku usaha Indonesia dinilai baik dalam berkomunikasi maupun dalam pemenuhan persyaratan yang diminta. Selain itu, produk-produk Indonesia juga cukup diminati karena kualitasnya baik dan harganya murah.

Komunikasi yang baik dari Kobe Bussan tersebut sangat membantu eksportir Indonesia yang masih terkendala dengan beberapa persyaratan impor di Jepang, seperti kandungan zat-zat yang tidak boleh digunakan di Jepang, proses standardisasi, dan perizinan.

“Kementerian Perdagangan menyambut baik komitmen Kobe Bussan tersebut untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia, khususnya di sektor produk mamin halal. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan memperkaya variasi produk dari Indonesia yang dapat dinikmati warga lokal maupun wisatawan di Jepang,” ujar Puntodewi.

Pada kesempatan tersebut, para peserta misi dagang diajak mengunjungi salah satu ritel Gyomu Super yang dikenal sebagai tempat yang banyak menjual produk impor unik dan berkualitas dari seluruh dunia dengan harga yang relatif terjangkau.

Kobe Bussan merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 1986 dan berkembang pesat sebagai importir produk mamin, hasil bumi, dan hasil laut dari sekitar 50 negara, seperti Thailand, Kanada, Mesir, dan RRT.

Terdapat beberapa jenis produk dari Indonesia yang secara konsisten diterima dengan baik oleh pasar Jepang melalui Kobe Bussan, seperti camilan, produk boga bahari beku, mi instan, sambal, bumbu-bumbu, tempe, dan kerupuk.

Adapun importir rutin ke jaringan supermarket Kobe Bussan yaitu PT Mayora Indah, PT Global Food Industry, PT Suri Tani Pemuka, dan PT Arumia.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Jelaskan Mekanisme Pinjaman Berbunga Rendah untuk KDMP

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menyiapkan mekanisme pendanaan untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Pertimbangan Presiden Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto

astakom, Jakarta - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pemberian abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong dan amnesti terhadap Sekjen...

Sri Mulyani dan Bahlil Tukar Data, Kejar Setoran Pajak Minerba

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia beserta jajaran di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (31/7).

Butuh Rp10.157 Triliun! Bahlil Beberkan Hilirisasi Emas hingga Migas Perkuat Ekonomi RI

Pemerintah menargetkan investasi jumbo untuk menggenjot hilirisasi sumber daya alam nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hingga tahun 2040, Indonesia membutuhkan total investasi sekitar USD618 miliar atau setara Rp10.157 triliun.
Cover Majalah

Update