![Presiden Prabowo meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6). [Tim Media Presiden]](https://astakom.com/wp-content/uploads/2025/06/kampus9-696x432.jpg "Kampus Bhinneka Tunggal Ika")
astakom, Bogor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan gedung baru Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) di kawasan Sentul pada Rabu (11/6).
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan komitmennya untuk menjadikan pengembangan Unhan sebagai salah satu tugas utama pemerintahannya, dengan menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menentukan masa depan bangsa.
“Di sana saya melihat ada Universitas Pertahanan, dan sejak saat itu saya menetapkan bahwa mengembangkan universitas ini menjadi salah satu tugas utama saya,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya, dikutip dari astakom, Rabu (11/6).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama keberhasilan suatu bangsa, dan oleh karena itu, ia mendukung penuh kebijakan peningkatan anggaran pendidikan nasional yang menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Karena saya memandang bahwa pendidikan adalah faktor yang menentukan apakah kita akan berhasil sebagai bangsa atau tidak. Semua bermula dari pendidikan.” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan penghormatan kepada pendiri Unhan RI, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas visi strategisnya dalam membangun lembaga pendidikan tinggi berbasis pertahanan nasional.
“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan saya kepada pendiri Universitas Pertahanan, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, yang memiliki visi jauh ke depan dan telah memikirkan kader-kader bangsa masa depan.”
Dengan gedung baru ini, Unhan RI diharapkan semakin siap mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pertahanan dan keamanan, serta memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi dinamika global dan tantangan geopolitik yang kian kompleks.
Pembangunan gedung ini merupakan simbol keseriusan pemerintah dalam membangun sistem pertahanan berbasis intelektual dan strategis, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo tentang kemandirian nasional dan kekuatan sipil-militer yang harmonis.
