Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Wamentan Klarifikasi Kedatangan 184 Ribu Ekor Sapi: Bukan Pengadaan Pemerintah

astakom, Jakarta — Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, memberikan penegasan terkait rencana masuknya 184 ribu ekor sapi ke Indonesia yang belakangan menimbulkan sejumlah kesalahpahaman.

Ia menekankan bahwa kedatangan sapi-sapi tersebut bukan merupakan pengadaan oleh pemerintah yang menggunakan dana APBN, tetapi merupakan investasi pihak swasta.

“Itu bukan pengadaan pemerintah, jadi pemerintah tidak pakai APBN beli sapi, salah. Ya itu tolong jangan sampai keliru ya,” ujar Sudaryono, seperti dikutip astakom.com mengutip unggahan media sosial resminya, Senin (9/6).

Ia menjelaskan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari skema investasi swasta, di mana pihak-pihak yang berminat—baik dari dalam maupun luar negeri—diberi kesempatan untuk membawa masuk sapi indukan hidup ke Indonesia sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi nasional.

“Nah jadi ini saya jelaskan, itu adalah investasi. Jadi orang boleh mendatangkan sapi indukan ke Indonesia, berinvestasi, boleh perusahaan lokal, boleh koperasi, boleh perorangan, boleh perusahaan asing, boleh berinvestasi, membawa sapi hidup ke Indonesia,” terang Sudaryono.

Terkait asal negara pengiriman, Sudaryono menegaskan bahwa selama negara asal disetujui secara regulasi, maka pengiriman sapi diperbolehkan. Ia mencontohkan beberapa negara yang selama ini menjadi mitra pengadaan hewan ternak.

“Sumbernya terserah. Selama negara itu disetujui untuk didatangkan. Misalnya Australia, New Zealand, Brazil boleh. Brazil kan sapinya sapi tropis, jadi so far mungkin apa, penyesuaiannya tidak terlalu sulit,” jelasnya.

Lebih jauh, Sudaryono mengaitkan kebijakan ini dengan keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah.

Program ini diproyeksikan akan meningkatkan konsumsi protein nasional secara signifikan. Oleh karena itu, ia menilai penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor daging dan memperkuat produksi dalam negeri.

“Jadi MBG ini kan men-trigger konsumsi protein khususnya kan jadi besar ya. Nah kita ingin ya protein yang besar ini jangan sampai dipenuhi dari impor dong. Ya kan, itu kan gak ada, itu bikin kaya orang lain ya kan,” jelas Sudaryono.

Wamentan menambahkan, Indonesia harus Swasembada pangan. ” Jadi harus, harus swasbada. Nah ini indukan yang kita datangkan itu dalam rangka kita maunya swasbada,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Hari Libur Tak Halangi Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Tetap Jalan

Meski berlangsung di hari libur, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul tak ragu turun tangan langsung memantau pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Angka Kemiskinan Menurun, Gus Ipul: Bukti Strategi Prabowo Berbuah Hasil

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyambut baik rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) terkait penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem per Maret 2025.

Pemerintah Rumuskan Stimulus Ekonomi untuk Semester II-2025, Cek Bocorannya

Pemerintah tengah merumuskan berbagai stimulus ekonomi untuk mendorong konsumsi dan pergerakan ekonomi masyarakat pada semester II-2025, yang bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Transisi Energi Bukan Beban, Tapi Jalan Menuju Indonesia Berdaulat

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa isu transisi energi dan perubahan iklim bukan sekadar tuntutan global, melainkan prioritas nasional yang menyentuh langsung kehidupan rakyat, terutama dalam upaya menyelamatkan ketahanan pangan, ekonomi, dan masa depan yang berkelanjutan.
Cover Majalah

Update