Jakarta – Sebanyak 593 Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Ketahanan Pangan Polri akan melanjutkan tahap pendidikan mereka melalui program Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbanspes). Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung visi besar Polri terkait Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ratusan Bakomsus ini sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan dasar kepolisian selama lima bulan. Sebanyak 434 pria menempuh pelatihan di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Ungaran, Jawa Tengah, sementara 159 polwan dididik di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan.
Baca juga
“Nanti mereka setelah ini akan dipersiapkan mengikuti pendidikan pengembangan untuk spesialisasinya,” ujar Kepala Lemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana, usai memimpin upacara penutupan pendidikan di Banyubiru, Kamis (5/6).
Dalam lima bulan pertama, para Bakomsus tidak hanya mendapat pelatihan dasar kepolisian, tetapi juga dibekali wawasan kebangsaan. Materi ini penting agar mereka memiliki kepekaan sosial saat terjun ke masyarakat, khususnya dalam menangani isu-isu pangan.
“Materinya mencakup ke-Indonesiaan, kebhayangkaraan, kepemimpinan, dan pembentukan karakter polisi yang peka, peduli, dan berbela rasa terhadap persoalan pangan masyarakat,” jelas Chryshnanda.
Ia menegaskan bahwa persoalan pangan merupakan masalah paling mendasar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran polisi dengan latar belakang keahlian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan masyarakat, dan gizi diharapkan bisa menjadi pelopor perubahan di sektor pangan.
“Ini bagian dari peran polisi dalam pemolisian yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan, sosial, dan peradaban,” tambahnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan spesialisasi, para Bakomsus akan ditempatkan sesuai kompetensi dan kebutuhan masing-masing wilayah. Penempatan ini akan dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia Polri.
Rekrutmen Bakomsus Ketahanan Pangan sendiri telah dimulai sejak November 2024 oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri, dan proses seleksi berlangsung hingga Desember 2025. Calon peserta berasal dari latar pendidikan SMK hingga sarjana, tergantung bidangnya—baik pertanian, peternakan, perikanan, gizi, maupun kesehatan masyarakat.
Program ini merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung misi besar Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni mewujudkan Swasembada Pangan dan suksesnya program Makan Bergizi Gratis.
Tujuannya tak lain untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.