astakom, Jakarta, — Suasana Iduladha di kantor pusat DPP Partai Gerindra diwarnai semangat berbagi dan kepedulian sosial. Tahun ini, partai besutan Presiden Prabowo Subianto itu kembali menyalurkan ratusan hewan kurban kepada masyarakat di wilayah Jabodetabek.
Ketua Panitia Pemotongan Hewan Kurban DPP Partai Gerindra, Dina Adhyanti, menjelaskan bahwa pada pelaksanaan kurban hari Minggu (8/6/2025) ini, pihaknya memotong 18 ekor sapi dan 4 ekor kambing di lingkungan kantor DPP Gerindra
Baca juga
Namun, secara total, Gerindra mendistribusikan hampir 150 ekor hewan kurban ke berbagai titik strategis diluar dari pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh anggota DPR Kabupaten, Kota, Provinsi, RI dan pengurus DPC DPD se- Indonesia.
“Hewan-hewan ini kami sebarkan ke masjid, majelis taklim, para ulama, dan warga-warga di sekitar Jabodetabek,” ujar Dina.
Khusus untuk wilayah sekitar kantor pusat DPP di Ragunan, Jakarta Selatan, Gerindra memberikan subsidi daging kurban kepada masjid-masjid dan warga setempat. Dina menargetkan, dari pemotongan 18 ekor sapi tersebut, sebanyak 5.000 hingga 6.000 kantong daging bisa dibagikan.
Menariknya, sasaran distribusi tak hanya terbatas pada karyawan dan warga sekitar dan tempat ibadah. Daging kurban juga diberikan kepada para pekerja informal seperti pengemudi ojek online, sopir angkot, pedagang kaki lima, hingga masyarakat umum yang melintas atau tengah berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan.
“Ini bentuk nyata bahwa Gerindra adalah partai untuk semua kalangan, bukan hanya elit, tapi juga menyentuh rakyat bawah,” tegas Dina.
Dina pun mengajak masyarakat untuk terus mendoakan agar Gerindra menjadi partai yang mampu menghadirkan keadilan sosial dan keberpihakan kepada rakyat.
“Semoga kurban tahun ini menjadi berkah bagi semua, dan ke depan kami bisa menyalurkan lebih banyak lagi,” tutupnya penuh harap.
Dengan semangat kebersamaan dan keberpihakan sosial, Partai Gerindra kembali menunjukkan bahwa perayaan Iduladha tak sekadar seremoni ibadah, tetapi juga momen untuk mempererat tali kasih dengan rakyat.