Sabtu, 7 Jun 2025
Sabtu, 7 Juni 2025

Prabowo Operasikan Corn Harvester di Tengah Panen Raya Jagung

astakom, Bengkayang — Di bawah terik matahari Kalimantan Barat, Presiden RI Prabowo Subianto berdiri di atas sebuah mesin panen jagung otomatis—corn harvester—dan mengoperasikannya sendiri, menggilas barisan jagung siap panen.

Pemandangan ini terjadi di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kamis (5/6), dalam rangka Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II. Bukan sekadar seremoni, kehadiran Presiden benar-benar terasa di tengah lahan. Ia tak ragu turun langsung ke jantung kerja para petani.

Yang membuat momen ini makin istimewa, lahan pertanian tempat panen berlangsung adalah milik TNI AU dan digarap oleh petani lokal melalui kerja sama dengan Polri dan Polsek setempat. Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana kekuatan bangsa sesungguhnya muncul dari sinergi—antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Corn harvester yang dijalankan Presiden bekerja cepat dan efisien. Dalam hitungan menit, jagung pipil langsung masuk ke karung-karung yang tersedia di bagian belakang mesin.

Di sekelilingnya, para petani menyaksikan dengan kagum. Beberapa dari mereka merekam momen itu dengan ponsel masing-masing.

Bukan sekadar dokumentasi, tapi kenangan dari hari yang akan mereka ceritakan kelak, yaitu hari ketika Presiden datang, dan ikut memanen jagung bersama mereka.

Di hadapan para petani, mahasiswa, serta aparat yang hadir, Prabowo menyampaikan komitmennya yang teguh terhadap swasembada pangan.

“Karena itu perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus: saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan. Dan Indonesia tidak boleh hanya swasembada pangan nasional. Setiap provinsi harus swasembada pangan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan harapan besar bahwa suatu hari Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, tapi juga menjadi negara yang membantu bangsa lain yang kekurangan.

“Kita nanti akan bantu negara-negara yang susah. Bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat, kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya,” ujar Prabowo.

“Sebentar lagi kita bisa dengan gagah menatap muka dunia dan menatap muka anak-anak kita. Kita sudah bisa mengatakan: ya, Indonesia sekarang berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak takut! Bangsa manapun kita tidak takut. Kita menatap masa depan dengan gembira.”

Rubrik Sama :

Indonesia Catatkan Surplus pada Neraca Perdagangan April 2025

astakom, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencatatkan surplus sebesar USD 0,16 miliar. Surplus April 2025 didorong...

Hari Pertama Pameran di Taiwan, Biji Plastik PET Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp9,4 Miliar 

astakom, Taipei – Produk biji plastik polyethylene terephthalate (PET) dari Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar USD 582 ribu, atau setara Rp9,4 miliar, pada...

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha 1446 H dari Presiden Erdoğan

Astakom, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi melalui sambungan telepon langsung dari Presiden Republik Turkiye, Recep...

Iduladha 1446 H, Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Yang Aman, Sehat, dan Halal

astakom, Makassar – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan stok hewan kurban dalam pelaksanaan kurban kali ini. "Selain itu, hewan...
Cover Majalah

Update