Sabtu, 7 Jun 2025
Sabtu, 7 Juni 2025

Haji Resmi vs Haji Ilegal, DPR Ingatkan Risiko dan Pelayanan di Tanah Suci

astakom, Jakarta – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Muhammad Husni, mengimbau masyarakat Indonesia agar melaksanakan ibadah haji melalui jalur resmi yang telah disediakan pemerintah. Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya kasus jemaah haji non-kuota yang menimbulkan berbagai persoalan hukum dan logistik di Arab Saudi.

Husni menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah menyediakan sistem pendaftaran haji yang transparan dan terintegrasi, sehingga masyarakat tidak perlu tergiur dengan tawaran berhaji tanpa antre melalui jalur tidak resmi yang menjanjikan keberangkatan cepat namun penuh risiko.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa prosedur haji resmi dirancang untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan jemaah. Jangan terjebak dengan iming-iming oknum yang menjual ‘jalan pintas’ untuk berhaji,” kata Husni, Rabu (4/6/2025).

Sebagai anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Husni juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penggunaan jasa haji ilegal. Menurutnya, penggunaan jasa semacam itu dapat berujung pada deportasi hingga tidak mendapatkan pelayanan ibadah yang layak selama di tanah suci.

Komisi VIII DPR, lanjutnya, akan terus memperkuat kerja sama dengan Kemenag dan instansi terkait guna meningkatkan sosialisasi serta memperketat pengawasan terhadap agen-agen perjalanan haji yang tidak memiliki izin resmi.

“Ibadah haji adalah ibadah yang suci, jangan sampai ternoda oleh praktik-praktik yang melanggar aturan. Mari kita tempuh jalan yang benar, meski harus menunggu antrean,” ujarnya.

Dengan keterbatasan kuota haji, Husni juga mengajak masyarakat agar mempersiapkan diri sejak dini dan memanfaatkan program haji reguler yang difasilitasi negara. Ia meyakini, kesabaran dan keikhlasan akan membuat ibadah haji menjadi lebih bermakna dan penuh keberkahan.

Husni turut menilai kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang memperketat pelaksanaan haji, termasuk pelarangan praktik haji ilegal, sebagai langkah positif yang mendukung kenyamanan jemaah asal Indonesia.

“Kebijakan ini diyakini meningkatkan kenyamanan jemaah Indonesia selama pelaksanaan ibadah,” pungkas legislator asal daerah pemilihan Sumatera Utara tersebut.

Rubrik Sama :

APPSI Apresiasi Presiden Prabowo: Beli 985 Sapi Kurban

astakom, Jakarta -- Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah membeli hewan kurban dari peternak APPSI...

BPMI Istiqlal: Total Hewan Kurban 55 Sapi dan 81 Kambing Disembelih

astakom, Jakarta- Pengurus Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) baru memulai menyembelih hewan kurban hari ini, Sabtu, (7/6). Ada 55 ekor sapi dan 81 ekor...

Gerindra Apresiasi Kinerja Kapolri yang Berperan Strategis dalam Kedaulatan Pangan

astakom, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Bimantoro Wiyono, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta...

Rocky Candra Minta Proyek Stockpile Batubara di Kota Jambi Dikaji Ulang

astakom, Jambi — Penolakan terhadap rencana pembangunan stockpile atau tempat penumpukan batubara di kawasan permukiman Kota Jambi terus menguat. Warga Kelurahan Aur Duri, Kecamatan...
Cover Majalah

Update